Pada sekumpulan masyarakat zaman sekarang terkadang penempatan beberapa kata acap kali salah diterapkan. Para penulis, masyarakat dan pengguna media sosial yang menggunakan bahasa Indonesia kini bisa menggunakan kata "acuh" yang seharusnya dalam kbbi berarti peduli tetapi disalah artikan menjadi tidak peduli. Padahal jika mereka ingin memakai sebuah kata yang bermakna tidak peduli, mereka bisa memakai kata.
"Ironisnya, pengelola bus acuh dan tidak mau bertanggungjawab, korban melapor ke petugas di Terminal Rajabasa."Â
Dalam kalimat tersebut kata acuh tak pantas dipakai jika disandingkan dengan frasa tidak mau bertanggungjawab. Seharusnya kata acuh dikalimat itu disandingkan dengan frasa mau bertanggungjawab, atau yang lebih pantasnya frasa tidak mau bertanggungjawab itu disandingkan dengan kata abai.