LGBT atau GLBT adalah istilah yang biasa digunakan untuk lesbian, gay, bisexual dan transgender. Istilah ini sudah banyak digunakan sejak bertahun-tahun lalu untuk mengganti penyebutan komunitas homoseksual, dikarenakan istilah tersebut lebih tepat untuk mewakili komunitas LGBT.Â
Istilah ini tidak hanya digunakan bagi mereka yang mengalami sexual orientation yang berbeda namun juga terkadang digunakan bagi mereka yang masih kebingungan akan sexual orientationnya sendiri. Maka dari itu terdapat penambahan huruf Q (queer artinya mempertanyakan) pada istilah LGBT.
Banyak orang yang ingin merubah istilah LGBT atau GLBT dengan istilah pelangi. Kata pelangi yang dimaksud merujuk pada artian free atau kebebasan hak untuk hidup berbeda dengan orang lain, namun meski sudah banyak dicoba tetap saja istilah ini tidak sering digunakan.Â
Pengartian LGBT juga banyak menuai  pro dan kontra, beberapa orang tidak setuju dengan solidaritas yang ditunjukan melalui istilah tersebut karena beberapa tindakannya justru menggiring mereka yang masih kebingungan akan sexual orientationnya pada artian gay atau lesbi. Mereka beranggapan  bahwa mengelompokkan diri dengan kelompok heterosexual justru akan membuat mereka juga dianggap demikian.
Meskipun komunitas LGBT Â banyak menuai pro dan kontra, mereka khususnya komunitas homosexual menilai bahwa tindakan mereka merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap feminisme, selain itu juga tidak banyak dari mereka yang juga menilai bahwa tindakan tersebut justru berpotensi mengurangi pelecehan sexual terhadap kaum wanita. Hal inilah yang membuat komunitas LGBT dipandang positif bagi sebagian orang.Â
Namun bagi mereka yang mengidap homophobic hal tersebut tetaplah salah. Bagi orang awam kata homophobic diartikan sebagai istilah untuk anti gay, namun jika ditelusuri lebih jauh homophobic tidak selalu membahas tentang gay/lesbi/bi tapi masih ada artian-artian lainnya. Misalnya saja aexual yang artinya tidak memiliki ketertarikan pada pria ataupun wanita.
