Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Berduri

15 Desember 2022   09:25 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:37 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialah mawar berduri. Tumbuh di taman pinggir jalan. Mekar cantik dan wangi. Mengundang kumbang datang. Akankah kumbang sekedar menghisap madu dan sari ? Dan tak pernah mau balik lagi ? 

Oh no ...... tentu saja tidak. Ternyata tak semudah itu kumbang memperdaya. Mawar berduri punya sejuta senjata rahasia. Dan perisai untuk membentengi dirinya. Menjaga kehormatan dan mahkotanya. Manis madu dan sari patinya. 

Baca juga: Doa Bunda

Tapi .... tatkala saat  itu tiba. Renjana menutup rasa. Mawar berduri tak lagi berbahaya. Kumbang datang tak sungkan. Disambut hangat dengan kelopak indah yang bermekaran. 

Kumbang dan bunga larut dalam manis madu . Tak ada lagi belenggu. Tak ada lagi duri tajam yang menganggu. Dua makhluk dalam beda jadi satu. 

Tapi ....... ketika ada angin menghempas. Menerpa mawar berduri, bergerak, bergoyang tak tentu arah. Kumbang terbang ke lain bunga. Bagaimana dengan mawar  berduri ? Dia layu terkapar. Tak mungkin lagi mekar. 

Tapi ...... satu yang tak dapat di sangkal. Durinya kian tajam dan keras. Memupus setiap kumbang yang hendak merampas. Madu dan sari yang tinggal sisa. Sedikit saja. Tapi tak pernah kehilangan manisnya. 

Baca juga: Di Atas Daun Keladi

 

Baca juga: Janji Setia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun