Sabtu Merindu

Masih ku ingat langkah kaki panjang itu. Menghampiri dengan senyum. Sebentar tangan merentang, hendak merengkuh. "Sini, datang ke pelukan aku !", katamu. Tanpa ragu aku menurut.  Di hari sabtu, malam minggu itu.  

Sabtu merindu.  Akan selalu dalam ingatan kalbu. Jadi kenangan yang membiru. Karena sekarang tak perlu kutunggu. Kamu tak akan datang lagi di malam minggu.  

Setiap saat kamu sudah ada di sini, di sisiku. Kau ijinkan bahu lebar itu untuk sandaran aku.  "Mau peluk?", tanyamu. Tentu saja aku mau.  Sampai menua nanti, kita sepakat lakukan itu.