Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guru Matematika Itu

25 November 2021   15:58 Diperbarui: 25 November 2021   16:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: visinews. net

Murid-murid menyebut beliau killer. Tampang galak dan sedikit nyerem, ada yang bilang angker.  Upss.... tapi itu nggak benar. Karena bagi aku beliau adalah  "the best teacher". 

"Kamu bisa. Dulu saja ibu kamu pinter ", kata beliau.  Ucapan khas setiap kali mengutusku maju. Sekedar menuliskan rumusan matematika yang bikin ngilu. Selalu menyemangati aku tanpa jemu. Membesarkan nyaliku tiap kali menciut.

Sering juga beliau menyebut aku cucu. Karena memang benar,  beliau adalah guru ibu dulu. Guru matematika hebat lampaui dua generasi sekaligus. Guru yang menghilangkan rasa takutku, pada susahnya memecahkan rumus-rumus. 

Pak suwardi,  tapi lebih tenar dengan sebutan pak Tukul.  Ternyata kata-kata khas beliau bisa menjadi cerita seru. Menanamkan keyakinanku, ternyata matematika tak se-menakutkan itu. Menyenangkan dan itu sungguh buatku haru.  Akan selalu jadi  kenangan indah dalam kalbu.  Guru Matematika itu, iya beliaulah guru idola masa SD aku. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun