Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Air Mata untuk Citam

13 November 2021   06:00 Diperbarui: 13 November 2021   06:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pxhere. com

Kucing itu terdiam. Tidak mengeong lagi. Sepertinya tertidur.  Ibu Asty meminta putrinya untuk menaruh si Citam ke tempat tidur. 

Asty membuatkan tempat tidur khusus untuk kedua kucingnya.  Beberapa saat setelah menaruh kucing, Asty berteriak menyeru ibunya.  

"Bu, Citam kok nggak gerak ya ?  Apa sudah.....?", Asty tidak bisa melanjutkan ucapannya. Gadis kecil itu nampak menangis sesengukan.  

Jantung ibu Asty seketika berdegup gencang.  Layaknya bunyi genderang mau perang.  Dengan langkah lebar Ibu Asty menghampiri putrinya yang sudah tampak berurai air mata.  Perlahan melihat tubuh kurus si Citam yang sudah nampak  terbaring kaku.

"Maafin Ibu  ya Citam. Ibu terlambat nolongin kamu ", tanpa komando air mata Ibu Asty menganak sungai di pipinya.  

Kita semua boleh berencana, berusaha tapi keputusan dan hasil akhir adalah tetap  di tangan Yang Maha Kuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun