Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dingin

26 Juli 2021   08:52 Diperbarui: 26 Juli 2021   08:54 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pngegg.com 

Pagi ini udara dingin sungguh menusuk tulang.  Brrrr... rasanya sampai bikin meriang.  Menggigil tak karuan. Bediding bunga apakah gerangan?  

Tapi udara dingin bukan masalah besar, kan? Berikan pelukan hangat dingin kan hilang. Mendekap erat tak teruraikan. Menyulih kasih sayang yang tak terucapkan. Laksana seorang baby dalam buaian. 

Seberapapun dingin udara pagi.  Tetap malu pada panasnya mentari.  Layaknya kehangatan hati yang kau beri. Bagaikan setetes air jernih di gurun  pasir. Tentu saja sangat berarti. 

Dingin udara tak harus buat dingin hati dan rasa.  Tetap peduli dan welas asih pada sesama. Tebar kebaikan senantiasa, meski mungkin di pandang sebelah mata. Never give up, ya! Coz tak ada kebaikan yang percuma.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun