Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Semalam

18 Juni 2021   05:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   05:36 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : wallpapersafari.com

Hujan mengguyur buana semalam

Deras airnya mengalir menyisakan genangan

Mengantar dingin menyapa, menusuk tulang 

Membalut tubuh tua yang duduk khusyuk di sajadah terbentang 

Tangan rapuh itu mengurai tasbih 

Bibirnya komat - kamit  tak henti mengucap dzikir 

Apakah dia merasa bosan ? Apakah dia merasa lelah ? 

Oh, tentu saja tidak 

Karena dia akan terus mengulangi itu lagi dan lagi 

Setiap hari hingga pagi menjelang 

Hujan semalam menemani kesendiriannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun