Parcel Lebaran Sederhana, Jangan Nilai Harganya yang Utama Ikhlasnya

Lebaran tinggal menghitung hari loh !

InsyaAllah tinggal lima enam hari lagi, nggak kerasa ya?  Tuh menurut kalender, nggak tahu nanti menurut hilal dari Kemenag atau MUI, kita tunggu aja.  Yang jelas lebaran sebentar lagi.  

Seneng nggak?  Pastinya seneng kan? 

Hari kemenangan kaum muslim setelah menyelesaikan puasa selama satu bulan.  

Setelah sebulan menahan lapar,  haus dan mengekang segala hawa nafsu, nah ini saatnya merayakan kemenangan di hari fitri.  

Ibarat orang melakukan ujian kita sudah lulus. Kembali ke hari yang fitri, kembali kepada kesucian bagai bayi yang baru dilahirkan.  

Semoga kita juga termasuk yang kembali kepada kesucian ya, bersih kembali tanpa dosa. 

By the way, bicara soal lebaran pasti tidak lepas dari parcel lebaran.  

Dapat parcel lebaran?  Wow pasti seneng deh ! 

Tiap lebaran aku nggak perlu mudik atau pulang kampung sih. Yah karena rumahnya tetap di sini,  di Kediri.  

Menjelang lebaran bisanya suka sih bagi-bagi, bisa di bilang semacam parcel lebaran lah ,  tapi ya ala kadarnya.  Itupun juga di kasih ke tetangga terdekat atau beberapa orang tua yang sudah mampu bekerja lagi.  

Tidak terlalu istimewa, tidak pakai bungkus yang menarik,  tidak pakai jasa on line juga, karena biasanya anak-anak yang bantu kasih ke tetangga.  Di masa masih pandemi ini,  tentu juga tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kembali ke parcel, tidak peduli apa isinya, berapa banyaknya yang penting kita ikhlas kasihnya.  Dan terutama yang diberikan bisa bermanfaat, itu sudah cukup.  

Seneng bisa berbagi dengan tetangga dan orang-orang tua di sekitar, membuat suatu kesenangan tersendiri.  Dan selalu ada berkah doa yang mereka berikan, yang sering kali membuat  terharu.  

Selamat menyambut lebaran,  semoga kita benar-benar kembali fitri.