Perempuan atau wanita karier ? Istilah yang keren banget kan?Â
 Tapi di balik itu terdapat tugas
tambahan yang berat bagi seorang perempuan yang memantapkan dirinya sebagai wanita karier. ÂSebagai seorang ibu, mama, Â umi, Â bunda. mami dan seabrek sebutan bagi seorang perempuan yang sudah mempunyai putra, tentu saja nggak bisa lepas begitu saja untuk kewajiban mengurus anak dan keluarga.Â
Dengan menyematkan dirinya sebagai wanita karier, Â seorang perempuan selain fokus pada pekerjaan profesi juga harus fokus pada pekerjaan sebagai seorang ibu.
Bagi wanita karier yang masih single sih mungkin masih nggak terlalu masalah. Â Enggak terlalu pusing membagi waktu untuk mengurus keluarga. Â
Meskipun mampu menyewa jasa asisten rumah tangga, Â tidak sepenuhnya juga urusan anak bisa dipasrahkan pada mereka. Â
Anak tetap membutuhkan kasih sayang orang tuanya. Mereka bukan anak asisten rumah tangga, jangan biarkan mereka lebih dekat dengan asisten rumah tangga dari pada dengan orang tuanya sendiri, terutama seorang ibu.Â
Ada saatnya seorang ibu berprofesi sebagai wanita karier mengalami dilema.Â
 Coba bayangkan saja ! Â
Saat anak merengek di waktu yang menurut ibunya tidak tepat, tapi mereka nggak akan ngerti itu. Mereka masih kecil, Â masih polos. Pikiran mereka nggak akan sama dengan kita, Â mereka akan bertindak semaunya.Â
"Adek minta dimandiin mama " atau "Adek minta disuapin mama", rengekan itu sering muncul pada anak-anak di saat mamanya sudah siap berangkat.Â