Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Humor

Takut Corona

7 Maret 2021   14:05 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Satu kelompok perampok dan pembunuh kelas kakap baru saja tertangkap Polisi. Sekarang kepala perampok itu tengah  di interogasi.

"Ini semua barang rampokan kamu ?", tanya Polisi. 

"Iya,  Pak !", jawab kepala perampok. 

"Bener, nggak ada lagi yang kamu sembunyikan ?", Polisi itu menekankan. 

"Beneran Pak, Saya nggak bohong, suer", Kepala perampok itu mengangkat dua jarinya.  

"Lah terus itu apa di tas pinggang kamu?", tanya Polisi penuh selidik. 

Kepala perampok itu menyengir.  

"Itu APD saya,  Pak ", katanya kemudian. 

"Masker sama handsanitizer ", Kepala perampok itu membuka tas pinggangnya menunjukkan isinya kepada Polisi.  

"Saat merampok atau membunuh orang juga bawa itu ?", tanya Polisi itu dengan tawa tertahan.  

"Iya,  Pak... Soalnya saya takut sama corona,  kan kemana-mana di suruh bawa itu ", kepala perampok itu menjelaskan. 

"Jadi gitu ya ? ", Polisi itu manggut-manggut dengan tangan mengelus dagunya. 

Kepala perampok itu mengangguk yakin. 

"Jadi takut sama corona kamu ?", kata Polisi itu lagi. 

"Kamu nggak mikir harusnya lebih takut sama pencipta corona kan?" 

Kepala perampok itu tercengang. 

"Kalo kamu takut sama pencipta corona, kamu pasti akan berhenti jadi perampok dan pembunuh, karena Pencipta corona melarang perbuatan itu", Polisi itu menerangkan. 

"Siapa pencipta corona, Pak ?", kepala perampok bingung. 

Karena setahu dia dari berita, corona berawal dari Wuhan di China. 

Bukan China kan penciptanya ??

"Tentu saja Dzat yang menciptakan saya,  kamu dan semua yang ada di alam semesta ini. Yang mengatur hidup dan mati semua makhluk. Tuhan yang Maha Kuasa ", jelas pak Polisi.  

Ketua perampok itu kemudian menunduk dalam. Lalu menangis menyesali dirinya. Berjanji dalam hati tidak akan menjadi perampok dan pembunuh lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun