Mohon tunggu...
Nurulhuda Aris
Nurulhuda Aris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Barazanji di Kalangan Masyarakat Bugis

5 Agustus 2022   14:12 Diperbarui: 5 Agustus 2022   14:25 4682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Maksudnya yaitu kebudayaan bisa ada karena adanya manusia sebagai pendukung. 

Kebudayaan di Indonesia bermacam-macam baik dari segi ritual keagamaan maupun ritual budaya, sehingga untuk menghadapi tantangan zaman maka kebudayaan tersebut harus dipertahankan dengan cara mewarisinya kepada generasi selanjutnya. 

Dalam tradisi tersebut tidak semuanya mengandung nilai-nilai keagamaan, sehingga kadangkala tradisi tersebut ditentang oleh beberapa masyarakat, akan tetapi disatu sisi juga terdapat beberapa ritual ibadah yang sesuai dengan syariat islam. 

Sehingga islam hadir tidak serta merta menghapus tradisi yang sudah ada, tetapi kehadirannya untuk melengkapi ataupun menyempurnakan tradisi tersebut.

Apa itu Barazanji?
Salah satu kebudayaan yang ada di kalangan masyarakat Bugis yang berkaitan dengan agama dan kebudayaan yaitu pembacaan barazanji. Barazanji adalah satu dari sekian buku yang bernafaskan Islam yang tujuannya untuk berdakwah melalui seni dan kitab barzanji sebagai sumbernya. 

Tradisi pembacaan Barazanji atau biasa dikenal di daerah Bugis sebagai kegiatan mabbarasanji, dimana umat muslim Bugis melaksanakan upacara syukuran yang dimulai dengan mabbarasanji.

Barazanji ini dilakukan karena merupakan tradisi yang yang sudah sejak lama dilakukan oleh nenek moyang mereka, sehingga masyarakat setempat juga masih melakukan tradisi tersebut, dan menganggap bahwa barazanji ini merupakan hal yang “wajib” dilakukan, dan apabila tidak dilakukan maka acara tersebut dianggap tidak sempurna.

Kapan Barazanji dilakukan?
Pembacaan barazanji ini biasanya dilakukan diacara pernikahan, naik haji/umroh,  pindah rumah baru, kematian, aqiqah, syukuran kendaraan, maulid Nabi Muhammad SAW dan lain-lainnya. 

Barazanji dalam pernikahan biasanya pembacaan barazanji dilakukan pada malam mappacci dan pada saat acara resepsi selesai.

Sebelum pembacaan barazanji dilakukan, maka tuan rumah menyiapkan beberapa hidangan barazanji (seperti sokko, lauk pauk, kue tradisional, dll) yang akan diletakkan didepan imam yang nantinya dapat dimakan bersama oleh para tamu undangan. 

Dalam proses pembacaan barazanji dipimpin oleh imam masjid atau imam kampung dimana pada saat membacakan barazanji dilantunkan dengan irama atau nada dan pada bagian-bagian tertentu akan diikuti oleh jamaah lainnya secara bersamaan. Setelah pembacaan barazanji selesai maka akan dilanjutkan dengan doa penutup yang dipimpin oleh imam tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun