Mohon tunggu...
Nurul Hikmah
Nurul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - GURU/DINAS PENDIDIKAN

HOBI: MEMBACA DAN TRAVELING

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Project Base Learning

7 Desember 2022   08:19 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis                                     : Nurul Hikmah, S.Pd

MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASE LEARNING

                                                                                                                    BAB I

                                                                                                          PENDAHULUAN

Keaktifan belajar peserta didik adalah suatu kondisi, perilaku atau kegiatan yang terjadi pada peserta didik saat proses belajar yang ditandai dengan keterlibatan peserta didik seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan peserta didik lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan belajar peserta didik merupakan unsur terpenting dalam pembelajaran, karena keaktifan akan berpengaruh besar pada keberhasilan proses pembelajaran. Semakin tinggi keaktifan peserta didik, maka keberhasilan proses belajar seharusnya juga semakin tinggi. Keaktifan dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, peserta didik juga dapat melatih berfikir kritis, serta dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil pengamatan saya, peserta didik kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Kelumpang Tengah, khususnya dalam pembelajaran fisika tingkat keaktifannya masih sangat rendah, hal ini ditandai dengan:

  • Peserta didik masih sangat jarang mengajukan pertanyaan
  • Peserta didik masih enggan berpartispasi menjawab pertanyaan--pertanyaan yang diajukan guru
  • Peserta didik malas mengerjakan tugas
  • Peserta didik pasif dalam diskusi
  • Peserta didik masih sulit dan enggan untuk mengungkapkan pendapatnya
  • Peserta didik kurang mampu bekerjasama dalam kelompoknya dan lebih mengandalkan satu atau dua orang yang dianggap pandai untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
  • Peserta didik tidak ada keiginan atau rasa ingin tahu terhadap hal-hal baru
  • Peserta didik nampak bosan selama proses pembelajaran berlangsung

  • Peningkatan mutu atau kualitas dalam pendidikan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Semakin berkualitas pendidikan, semakin maju suatu negara. Untuk itu perlu dilakukan langkah signifikan untuk mengatasi permasalaan rendahnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran ini.

  • Saya berfikir bahwa praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena :
  • Permasalahan ini merupakan permalasahan umum yang sering dialami oleh para guru
  • Dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi guru lainnya yang mengalami masalah serupa.
  • Dapat memotivasi saya dan guru lainnya untuk terus berinovasi mendesain pembelajaran yang menarik dan kreatif
  • Adapun peranan dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah:
  • Sebagai guru yang mengidentifkasi masalah rendahnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
  • Sebagai guru yang mendesain dan mempraktikkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Project Base Learning dipadukan dengan produk teknologi terbarukan yang mudah diakses untuk menunjang pembelajaran fisika pada materi Hukum Archimedes dan Kapilaritas.
  • Menganalisis hasil praktik pembelajaran untuk mengetahui keefektifan dari desain pembelajaran yang telah dipilih

Tantangan

Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara terdapat beberapa kendala dalam meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, diantaranya adalah:

  • Guru terbiasa dengan pembelajaran monoton, dan masih kurang memahami penerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
  • Guru masih kurang memahami beragam teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran
  • Keinginan belajar peserta didik masih rendah dan terbiasa pembelajaran satu arah
  • Rasa ingin tahu peserta didik masih sangat rendah dan terbiasa hanya menerima apa yang diberikan tanpa ada inisiatif untuk melakukan atau mencari tahu hal-hal lainnya yang berkaitan dengan materi yang diberikan
  • Peserta didik cukup kesulitan dan butuh penyesuaian untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran

Berdasarkan beberapa tantangan diatas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dan peserta didik. Dimana guru dituntut untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri, pedagogik dan profesional serta menerapkan pembelajaran yang berorientasi kepada kepada peserta didik. Sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk belajar, merangsang rasa ingin tahunya dan tingkat keantifan peserta didik dalam pembelajaranpun meningka

Aksi

Untuk menghadapi tantangan yang dijabarkan diatas, diperlukan langkah-langkah oleh pendidik diantaranya:

  • Menyusun strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
  • Medesain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dapat membiasakan peserta didik terlibat aktif  bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama dengan peserta didik lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dengan menerapkan model pembelajaran Project Base Learning (PjBL)
  • Menerapkan TPACK dalam pembelajaran dengan menggunakan beberapa applikasi yang mudah digunakan
  • Mengembangkan materi pembelajaran yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
  • Mengembangkan media , bahan ajar, LKPD serta evaluasi yang sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih dan berbasis ternologi. Media berupa PPT online berbasis Canva, bahan ajar online dengan flipbook, LKPD online berbasis Canva, kuis dengan menggunakan Quiziz. Selain itu juga untuk menuju ke LKPD online dan bahan ajar cukup dengan menggunakan scan QR Code menggunakan HP masing-masing peserta didik
  • Mengembangkan penilaian atau soal evaluasi yang beragam dari LOTS, MOTS, hingga HOTS.
  • Adapun sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan langkah-langkah di atas adalah infrastruktur sekolah,  LCD proyektor, laptop, telpon genggam serta alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan projek. Selain itu, juga guru harus memastikan ketersediaan listrik dan jaringan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun