4.300 relawan tenaga kesehatan telah disiapkan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dalam upaya penanggulangan kasus Covid-19 meski angka kasus menurun
Bahkan semenjak Januari - September sudah ada total 7 ribu relawan tenaga kesehatan yang direkrut oleh PPSDM (Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia). Kata Kirana Pritasari Kepala Badan PPSDM.
Berdasarkan Pasien yang dirawat saat ini, dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam mendapatkan jumlah kebutuhan relawan. Kata Kirana.
Kirana mengatakan, untuk rumah sakit vertikal, koordinasi sudah dilakukan dan tenaga kesehatan akan ditagih setelah masa kontrak berakhir.
Belum ditentukan berapa relawan yang disiagakan berapa banyak relawan yang akan dibutuhkan di klinik darurat olahraga Wisma, karena Wisma Atlet sejauh ini menjadi pusat perawatan utama bagi warga yang terpapar Covid19 di Jabodetabek.
“Jadi untuk RSDC belum kita tentukan nomornya, kita akan terus koordinasikan dengan dinas kesehatan provinsi dan sekitarnya, Depok, Bekasi, Bogor. Kira-kira berapa banyak yang akan kita siapkan. Dan ini juga tergantung jumlah tempat tidur yang ditahan,” kata Kirana.
Selain itu, Kirana memastikan relawan tenaga kesehatan tetap waspada, terutama menjelang akhir liburan tahunan yang berpotensi meningkatkan jumlah kasus Covid-19.
“Faktanya, kami mewaspadai saat-saat libur banyak karena pengalaman masa lalu saat libur panjang menyebabkan peningkatan jumlah kasus. Dan teman-teman di P2P juga bisa mengamati situasi di negara-negara di sekitar kita, karena kita juga bisa melihat efek dari kondisi di negara-negara di sekitar kita,” kata Kirana.
Jadi, menurut Kirana, persentasenya tidak sama di semua rumah sakit. “Nah, untuk RSDC kali ini kita sangat teliti dengan perhitungan untuk memperhatikan sampai akhir tahun,” kata Kirana.