Minum Obat Pakai Pisang, Emang Boleh?

Mungkin masyarakat sudah tidak asing lagi meminum obat dari buah pisang. Padahal, pisang bisa membantu saat minum obat, terutama tablet dan pil. Ternyata bisa berbahaya. apa bahayanya Ayo cari tahu! 

Pisang merupakan buah yang sering digunakan bersama obat untuk membantu menelan dan mengurangi rasa pahit obat, terutama bagi mereka yang tidak bisa minum obat dengan air saja. Namun, tidak dianjurkan mengonsumsi obat dengan pisang. Hal ini karena pisang mengandung beberapa metabolit yang dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat yang Anda konsumsi. 

Pisang mengandung potasium yang tinggi, yang dapat mengontrol sel saraf dan otot, terutama otot jantung. Mengambil pisang dengan obat-obatan tertentu, seperti NSAID, obat tekanan darah, dan penghambat enzim (penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) dan penghambat reseptor angiotensin-II (ARB)) dapat menyebabkan penumpukan kalium. Akumulasi kalium yang berlebihan dapat menyebabkan irama jantung tidak teratur. 

Selain itu, konsumsi ACE inhibitor dengan jumlah kalium yang tinggi seperti pisang, menyebabkan hiperkalemia atau kadar kalium yang berlebih. Hiperkalemia adalah keadaan darurat yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan bahkan kematian. Sebelum kondisinya memburuk, penderita hiperkalemia mungkin mengalami gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, kelelahan, kesemutan, mual, muntah, kesulitan bernapas, dan nyeri dada. 

Wow, itu benar-benar menakutkan. Mengetahui bahaya ini, penting untuk mengetahui obat dan makanan mana yang tidak boleh digunakan dengan obat yang anda minum untuk menghindari reaksi. Untuk menghindari interaksi obat, sebaiknya hindari penggunaan pisang dengan obat. Alih-alih pisang berbahaya, sebaiknya minum obat hanya dengan air putih. Sedikit rasa pahit tidak ada apa-apa dibandingkan dengan efek jangka panjang dari mengkonsumsi pisang. Jika biasanya Anda menggunakan pisang saat minum obat, ayo ganti dan biasakan minum obat dengan air putih.