Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Kisah Luar Biasa Ketika Hujan

19 Maret 2017   23:00 Diperbarui: 1 April 2017   08:45 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku jatuh tersungkur setelah membaca surat itu. Bukan di bawah payung itu, namun di tengah-tengah hujan. Di taman itu hanya ada aku sendirian. Aku menangis, namun tangisanku tak terlihat karena hujan yang turun dengan deras. Aku menjerit, namun jeritanku kalah oleh suara hujan dan guntur. Aku ingin marah, namun amukan hujan lebih dahsyat dari yang kukira. Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

***

Hari ini tepat setahun setelah semua kejadian yang kualami itu. Setelah sekitar dua jam mengenang semua kejadian itu sambil menunggu hujan yang reda di bawah payung yang sama, akhirnya langit mulai memperlihatkan senyuman indahnya. Di ujung jalan raya itu, terlihat pelangi yang mulai muncul, dan juga panas mentari yang mulai menunjukkan diri. Bagiku, pelangi yang terlihat indah di langit itu merupakan secercah harapanku untuk meneruskan hidup, menjaga amanat yang telah diberikan oleh Tuhan. Aku menarik napas lega karena akhirnya hujan reda. Aku mulai melangkahkan kakiku untuk pulang menuju tempat kos.

Mengenang semua itu membuatku tersenyum. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyesali segala sesuatu yang pernah terjadi. Sebab, aku yakin bahwa Tuhan telah memiliki rencana yang luar biasa dalam menakdirkan jalan hidup seseorang. Karena itu, aku benar-benar bersyukur masih diberi kesempatan hidup sekali lagi.

Begitulah kisahku tentang hujan. Orang-orang datang dan juga pergi ketika hujan. Peristiwa-peristiwa dahsyat yang ada dalam hidupku terjadi ketika hujan. Seolah-olah hujan merupakan ritme indah yang menyampaikan rencana Tuhan kepadaku. Hujan mengajarkanku tentang pahitnya kehilangan dan kepergian. Di samping itu, hujan juga mengajarkanku tentang kesabaran dan keikhlasan dalam menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidupku. Hujan adalah rahmat bagi alam semesta, dan juga merupakan anugerah terindah dalam hidupku.  Sebab, Yang Kuasa telah melukiskan semua kisah yang luar biasa ini ketika hujan. Kini, semua kenangan itu terlukis indah dalam nyanyian merdu ketika hujan.

***

                                           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun