Pelaksanaan layanan konseling dilakukan dengan format tatap muka (face to face) antara konselor dengan konseli. Namun pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menjadikan proses konseling hadir dengan metode yang berbeda. Konseling dapat dilakukan dengan format jarak jauh dengan bantuan teknologi yang dihubungkan oleh jaringan internet yang dikenal dengan istilah e- counseling atau cyber counseling atau virtual konseling.
Di Indonesia sendiri, layanan konseling jarak jauh atau cyber counseling baru dikenal sejak munculnya aplikasi -- aplikasi yang menggunakan jaringan internet seperti ; facebook, twitter, line, whatsApp, dan sebagainya. Selain itu konseling juga bisa dilakukan dengan menggunakan media telephone, handphone, dan media khusus seperti teleconference, tentunya dengan tetap terkoneksi internet oleh konselor dan konseli.
Melihat dalam situs KEMENKES RI jumlah kasus positif covid-19 kian bertambah. Guru BK yang biasanya melakukan layanan konseling secara tatap muka kini beralih ke alternatif media lain, yaitu virtual konseling atau cyber counseling. Kala pandemi seperti ini, guru BK atau konselor dapat menyediakan tautan yang mudah diakses oleh siswa, sehingga apabila siswa mengalami permasalahan, kegalauan, dan kecemasan berlebih perihal pandemi ini, mereka dapat segera menghubungi guru bimbingan konseling.Â
Peluang besar juga bagi konselor untuk mengembangkan model konseling ini, tentunya dengan mengimbangi keterampilan konselor dalam menggunakan IT juga pengetahuan konseli tentang layanan konseling jarak jauh sebagai upaya bantuan bagi mereka saat kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah agar menekan penyebaran covid -19.
Proses layanan konseling jarak jauh memiliki sedikit perbedaan dengan konseling tatap muka (face to face). Selain konselor harus menguasai keterampilan dasar konseling, konselor atau guru BK juga harus mampu menggunakan media online berbasis jaringan internet. Lalu bagaimana proses dan tahapan layanan konseling di masa Pandemi  ?
Untuk tahap layanan konseling jarak jauh atau cyber counseling pada dasarnya sama dengan konseling tatap muka. Terdapat 5 tahapan yaitu tahap pengantaran, tahap penjajakan, penafsiran, pembinaan dan penilaian.Â
Namun untuk model konseling jarak jauh, sebelum masuk ke tahap pengantaran perlu dilakukan persiapan terlebih dahulu, mencakup persiapan teknis, mengecek koneksi internet, dan membuka menu aplikasi, untuk konseling  menggunakan aplikasi chat bisa dipilih menu aplikasi akun facebook, twitter, line, whatsApp dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.
Tahap Pengantaran
Tahap ini didahului proses penstrukturan sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dipahami konseli. Sangat penting membangun hubungan emosional yang baik, nyaman antara konselor dan konseli sehingga konseli lebih mudah terbuka dan sukarela menyampaikan permasalahannya pada konselor.
Tahap Penjajakan
Ini adalah tahap yang penting untuk mengetahui arah tahap pembinaan dalam konseling. Konselor melakukan pendalaman masalah konseli dengan melakukan teknik pertanyaan terbuka, refleksi, dorongan minimal, dll. Sasaran penjajakan adalah hal -- hal yang dikemukakan konseli bersangkut paut dengan perkembangan dan permasalahannya dalam hubungan konseling.
