Mohon tunggu...
Nurul Fikria Indriani
Nurul Fikria Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - `

Let's make tomorrow a brighter and better day!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bank Indonesia Menerbitkan Uang Digital?

18 Mei 2021   14:42 Diperbarui: 18 Mei 2021   14:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank indonesia (BI) berencana untuk menerbitkan mata uang digital yang akan dikelola bank sentral, seiring berkembangnya tren mata uang kripto (crypto currency) selama pandemi covid-19.

Adanya uang digital ini akan memberikan pengaruh yang baik terhadap perekonomian indonesia karena akan membuat masyarakat melakukan kegiatan transaksi dengan cepat dan mudah sehingga tingkat konsumsinya akan tinggi. Hal ini juga memberikan pengaruh kepada pelaku usaha yang membuat transaksi ekonomi eksopor dan impor juga menjadi mudah dan cepat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, saat ini bank sentral masih merumuskan pembentukan Center Bank Digital Currency (CBDC). "Kami dalam proses merumuskan center bank digital currency. Itu kami rumuskan yang nantinya BI akan terbitkan Center bank digital currency," kata Perry dalam CNBC Outlook

Perry menyebut, nantinya mata uang itu akan diedarkan ke masyarakat melalui bank-bank dan fintech, baik secara wholesale maupun secara ritel. Adapun untuk membentuk mata uang digital itu, pihaknya melakukan kerja sama yang erat dengan bank sentral lain di berbagai dunia. Bank-bank sentral ini bakal melakukan studi komprehensif mengenai peredaran mata uang digital tersebut.

Dengan demikian, langkah BI menghadirkan uang digital dapat mendongkrak literasi keuangan digital. Kita tidak akan tertinggal dengan negara lain yang akan memiliki mata uang digital. Penerbitan uang digital harus diterbitkan dengan kehati-hatian. Adanya kepemilikan asing pada uang digital yang tak dibatasi dikhawatirkan akan menimbulkan risiko keuangan yang besar sebab transaksi digital yang lebih cepat dari perbankan juga menyimpan risiko aliran dana keluar atau capital outflow. 

Keamanan sistem juga menjadi hal penting yang perlu dipersiapkan dengan  melakukan uji coba secara berkala dan bekerja sama dengan pihak ketiga yang bersertifikasi internasional. Jadi kemungkinan transaksi tidak terlacak serta hacker jadi minim.

Sumber:
cnbcindonesia.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun