Mohon tunggu...
Nurul Fatma
Nurul Fatma Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer Script Writer

Tulisan membuat dirimu ADA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alasan Cancel Culture Pantas dalam Kasus Saipul Jamil

12 September 2021   01:28 Diperbarui: 12 September 2021   01:32 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Lalu, Saipul Jamil berlabuh pada media Youtube untuk mempertahankan pamornya sebagai publik figure. Jika sudah ranah Youtube, saya pun tak setuju adanya pemboikotan. Bisa dibilang Youtube adalah ruang pribadi yang kita ekspose ke dunia maya. Saipul Jamil masih mendapat dukungan dari para subsciber Youtube-nya. Masyarakat tak punya hak untuk menyerang ruang pribadi-nya untuk membuat karya dan konten. Berbeda dengan televisi yang mana sebuah media massa yang menyangkut banyak orang dan memiliki audience yang umum. 

Jika aksi pemboikotan dikeluhkan karena hak asasi manusia, rasanya tak tepat teriakan itu ketika ada solusi yang dapat memenangkan kita semua. Televisi bukan satu-satunya cara untuk tampil saat ini. Banyak media lain yang bebas yang bisa mempertemukan dia kembali dengan fansnya. Dia masih punya jalan lain untuk menyambung hidup, untuk itu merengek tentang hak asasi manusia hanya akan membuatnya gulir api semakin panas. 

Cancel Culture akan terus ada, apalagi keberhasilannya melawan sebuah kasus. Cancel culture seakan menjadi tuas baru bagi masyarakat untuk mengawal gelut dan carut marut publik figure, baik skandal artis, pejabat dan drama politik di Indonesia. Aksi ini tentunya akan menibulkan dampak positif negatif yang akan dibahas pada artikel lain. Menurut saya, Cancel culture akan menjadi kekuatan baru, pembelajaran baru, dan suara masyarakat yang terkadang dibungkam. 

Itulah pandangan saya mengenai cancel culture atau pemboikotan pada kasus Saipul Jamil ini untuk memberi opini yang lebih beragam. Kalau menurut anda bagaimana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun