Mohon tunggu...
nurul fadilah
nurul fadilah Mohon Tunggu... Guru - nurul fadilah fauzi

ciamis

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Usut Tuntas Proses Pendaur Ulangan Alat Tes Rapid Antigen di Bandara Kualanamu Sumatra Utara!

11 Mei 2021   22:31 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

virus corona yang menjadi PR bagi bangsa indonesia bahkan dunia, dari mulai awal datangnya virus tersebut ke seluruh negara di dunia membuat pemerintah harus berlaku tegas dalam hal menanganinya. kurang lebih 2019 datangnya virus corona yang bersumber dari wuhan china dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, di tahun 2021 ini virus tersebut mulai terkendali dalam penanganannya sampai penyebaran pun mulai menurun. 

ketika virus corona datang ke indonesia, sikap yang tegas di ambil langsung oleh bapak presiden joko widodo dengan menyetop turis turis dari luar negeri yang masuk ke indonesia. proses penangan yang ketat dilakukan oleh aparatur pemerintahan mulai dari dilarang berkerumun, dilarang bepergian keluar kota dan tetap di rumah saja, pemakian masker dan segala upaya yang membuat menularnya virus tersebut. indonesia termasuk negara yang baik dalam hal penanganan covid 19 . 

tahun demi tahun terlewati dan virus pun masih tetap ada berserakan di kalangan masyarakat, karena sebelumnya ribuan bahkan jutaan warga indonesia terkena wabah covid 19. namun seiring berjalan nya waktu viruspun kian menyusut dengan sendirinya. 

di saat semua masyarakat percaya penuh terhadap aturan yang di berlakukan oleh pemerintah perihal penanganan dan pencegahan covid 19. ada sebuah lembaga kesehatan yang ceroboh dalam hal pencegahan covid tepatnya petugas dari kimia farma bandara kualanamu sumatra utara, yang memberikan alat tes rapid antigen bekas terhadap masyarakat. dimana alat tersebut sudah pernah terpakai dan digunakan kembali. dalih dalih pendaur ulangan alat tes untuk mengurangi anggaran pemerintah dan nyatanya dana pun terus menggelontor terhadap petugas kimia farma.  kemanakah dana tersebut tersalurkan ? ini semua menjadi PR polri dan pemerintah. ! 

tes rapid antigen sudah menjadi salah satu standar untuk mengetahui seseorang terjangkit virus atau tidak. dan hal ini menjadi hancur berantakan seketika dan membuat masayarakat menjadi anti terhadap alat tes rapid antigen dan yang lainnya. 

setelah itu ada penambahan tugas bagi polri dan satgas covid untuk memeriksa kembali alat tersebuat layak atau tidaknya untuk di pakai.  usut tuntas kasur pendaur ulangan alat tes rapid antigen ini dan jangan sampai terulang kembali. 

kejadian pendaur ulangan alat tes rapid antigen ini sangatlah tidak wajar, karena sangat membahayakan masyarakat banyak yang menggunakannya. dan petugas kimia farma bandara kualanmu harus mendapatkan sangsi yang sangat berat oleh petugas, bukan hanya menularkan virus corona  bahkan membunuh banyak orang dengan virus tersebut. 

pemerintahan indonesia memang sangat menarik untuk dikaji saat pandemi seperti ini, bayak kejadian dimana masyarakat sangat tercekik oleh pendemi ini ada dari kalangan pemerintah yang memanfaatkannya. sebelum kasus pendaur ulangan tes alat rapid antigen ada mentri sosial yang menyalah gunakan dana bansos. memang sangat kecewa terhadap aparat seperti ini sangat menyedihkan dan memalukan. 

pemerintah juga menghimbau terhadap masyarakat untuk melakukan pengawasan secara intens terhadap pelaksanaan proses rapid antigen. masyarakat juga harus di ingatkankembali untuk memeriksa terlebih dahulu kemasan yang akan di gunakan.  segera mintalah ganti apabila ada kerusakan dalam kemasan.!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun