Mohon tunggu...
Nurul Elisa
Nurul Elisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Memasak dan Menonton Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Wright Mills

16 November 2022   20:47 Diperbarui: 16 November 2022   21:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Charles Wright Mills Lahir pada tanggal 28 Agustus 1916 Waco, Texas. Ia meninggal pada tanggal 20 Maret 1962 (umur 45) nyack, New York. Mills menerima gelar A.B dan A.M dari Universitas Texas pada tahun 1939 dan pada tahun 1941 mendapat gelar Ph.D dari Universitas Wisconsin. Charles Wright Mills merupakan ilmuan sosial dan kritikus yang paling berpengaruh di Amerika pada abad ke-20. Mills dan Hans. H Gerth menyebarkan teori Max Weber di Amerika Serikat . Mills juga menerapkan teori Karl Mannheim dalam ilmu sosiologi ke pemikiran politik dan perilaku intelektual.

Sebagai ilmuwan sosial, Mills dipengaruhi oleh pemikiran Max Weber yang berpusat pada tema rasionalisasi. Rasionalisasi adalah aplikasi praktis dari pengetahuan untuk mencapai tujuan efisiensi dan kemampuannya. Sedangkan menurut Mills, rasionalisasi berkaitan mengenai sifat manusia dan masyarakat.

Berdasarkan asumsi dasar Mills, menegaskan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial dan sejarah karena dari situlah mereka terbentuk dan berinteraksi. Manusia termotivasi oleh norma, nilai, dan sistem kepercaan yang berlaku didalam masyarakat.

Menurut teori Mills, munculnya pekerja kerah putih berawal dari perubahan pekerjaan karena pertumbuhan terakhir di birokrasi, perubahan teknologi, serta meningkatnya kebutuhan pada pasar barang dari masyarakat industri. Setelah diamati Mills, ternyata didalam pekerjaan tersebut dibagi menjadi tugas fungsional sederhana yang dimana ditentukan dengan kecepatan kerja dan outputnya. Dengan munculnya pekerja kerah putih memberi efek negatif pada sistem pendidikan dibirokrasi-industri masyarakat .

Ada 3 komponen yang membentuk imajinasi sosiologi menurut Mills antara lain:
1. Sejarah, komponen ini menjelaskan mengapa masyarakat adalah apa adanya dan bagaimana ia berubah untuk waktu yang lama dan bagaimana sejarah dibuat didalam masyarakat tersebut.
2. Biografi, sifat dari manusia dalam suatu masyarakat dan macam macam orang seperti apa yang menghuni suatu masyarakat tersebut.
3. Struktur sosial, bagaimana berbagai tatanan kelembagaan dalam fungsi masyarakat, mana yang lebih dominan dan bagaimana mereka disatukan, serta bagaimana juga mereka mungkin berubah.

Imajinasi sosiologi ini muncul sebagai suatu kritikan terhadap model naturalistis gang sudah dominan dalam sosiologi kontemporer. Imajinasi sosiologi merupakan kemampuan untuk menempatkan masalah  pribadi dalam kerangka informasi tentang isu-isu sosial, dalam imajinasi sosiologi, Mills bermaksud untuk membedakan antara personal trouble atau masalah pribadi dengan publik isu atau permasalahan publik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun