![[Teknik 8] Yuk, Ikuti 3 Tips Jago Improvisasi dengan Teknik Endowment!](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/03/02/1000153010-65e292f214709347585c95f2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[Teknik 9] Yuk, Ikuti 4 Tips Jago Improvisasi dengan Teknik Game of The Scane!](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/03/02/1000153031-65e2a397de948f25bd3f07f4.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
                                           Foto bersama dengan nelayan di Desa Cilellang Kab. Barru. (Foto: Ist)
Dikutip dari PROFESI-UNM.COM dan Small Thing Of Life
Mahasiswa jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas  Negeri Makassar (UNM) meluluskan proposal Program Kreativitas Mahasiswa  (PKM). Proposal ini berjudul Penerapan teknologi fish caller Lacuba  (lampu celup bawah air) di Desa Cilellang Kabupaten Barru.
Ketua  tim PKM, Nurul Awalia menjelaskan bahwa LACUBA ini merupakan sebuah  lampu yang dicelupkan kedalam air yang bertujuan untuk menarik perhatian  ikan untuk mendekat dan berkumpul ke jaring.
"Melihat kondisi nelayan di Indonesia yang menggantungkan hidupnya  pada hasil laut, namun cuma mengandalkan peralatan sederhana kemudian  tidak jarang mereka menggunakan cara illegal yang dapat merusak  ekosistem laut," jelas Awalia.
Awalia menambahkan, LACUBA ini merupakan teknologi yang ramah  lingkungan dan pastinya lebih memudahkan nelayan dalam menjalankan  profesinya.
"Teknologi yang kami buat ini sangat ramah lingkungan dan pastinya membuat nelayan makin mudah menangkap ikan," tambahnya.
Ia berharap melalui teknologi yang diciptakannya ini tidak ada lagi  tindakan ilegal seperti pengeboman ikan di laut, dan paling penting  dapat membawa dampak positif kepada masyarakat nelayan desa Cilellang.
"Harapannya tidak ada lagi tindakan ilegal yang membuat kerusakan ekosistem laut," harapnya. (*)
