Mohon tunggu...
Nurul Anisa Rahma
Nurul Anisa Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Management Student

Do the best

Selanjutnya

Tutup

Money

Bosan Belajar Daring Melanda, Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Wirausaha Sejak Dini Guna Kembangkan Kreativitas

1 Agustus 2021   12:42 Diperbarui: 1 Agustus 2021   12:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Pembagian buku saku kepada anak- anak yang mengikuti sosialisasi dan pemberdayaan

        Kabupaten Tegal (1/8/2021) – Adanya Pandemi virus Covid-19 yang saat ini sudah ditetapkan menjadi pandemi global oleh World Health Organization (WHO). Menyebabkan perubahan yang cukup signifikan di berbagi bidang kehidupan manusia, dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dsb.  Akibatnya setiap individu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan  cepat  terhadap segala perubahan yang terjadi. Salah satu perubahan yang cukup signifikan dirasakan oleh masyarakat adalah dari bidang pendidikan dan ekonomi. Selama beberapa bulan terkahir kegiatan ekonomi masyarakat cukup dibatasi. Dampak yang cukup signifikan juga dirasakan pada bidang pendidikan. Adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia terkait penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar dari rumah untuk seluruh siswa di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dari virus Covid-19 di masyarakat.

         Dampak dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan cepat dengan perubahan yang ada, umunya mereka masih melakukan aktivitas berdasarkan kebiasaan mereka yang lama. Khususnya pada anak – anak. Anak- anak yang saat ini sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar yang pada umumnya mengkolaborasikan bermain dan belajar dalam praktek kegiatan belajar dan mengajar mereka sehari – hari di sekolah. Ketika, mereka dituntut untuk dapat langsung berubah secara tiba – tiba dengan melakukan pembelajaran secara daring membuat mereka merasa bosan dengan kegiatan belajar. Kegiatan eksplorasi terhadap hal – hal baru untuk melatih soft skill seperti kreativitas, kerja sama tim, wirausaha juga menjadi terhambat.  Dengan dilatarbelakangi permasalahan tersebut, KKN Universitas Diponegoro hadir menjadi media untuk Mahasiswa dapat berkontribusi dan membantu memberikan solusi dari permaslaahan yang ada di masyarakat.

                    Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 2020/2021 Universitas Diponegoro Mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) melalui Kuliah Kerja Nyata”. Hal ini berkorelasi dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Program kerja yang dilakukan dengan mengkolaborasikan aspek ekonomi dan pendidikan dapat menjadi opsi untuk meringankan dampak dari permasalahan yang ada di masyarakat. Kegiatan KKN dilangsungkan pada tanggal 14 – 15 Juli 2021 dengan memberikan pengajaran dan pemberdayaan kepada Anak – anak RT 06, RW 03, Kelurahan. Pekauman Kulon, Kec. Dukuhturi, Kabupaten Tegal mengenai cara pembuatan gelang dan cincin mute.

Gambar 2. Proses pembuatan gelang dan cincin mute
Gambar 2. Proses pembuatan gelang dan cincin mute

           Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk hiburan dalam kegiatan belajar mengajar, yang selain dapat meringankan kebosenan yang dialami juga dapat meningkatkan kreativitas dari anak- anak. Ketika pembelajaran dilakukan secara langsung (offline) anak – anak dapat dengan mudah berkreasi dan berkesperimen di sekolah. Dengan adanya kegiatan pemberdayaan pembuatan gelang dan cincin mute ini, kegiatan praktek secara langsung dapat dirasakan kembali oleh anak – anak. Hasilnya anak – anak dapat tetap bersemangat dan mengurangi kebosanan yang timbul ketika dilakukan pembelajaran akademik yang lainnya. Mereka juga dapat mengekpresikan diri dengan bebas, sehingga jiwa kreativitas mereka dapat dilatih dan ditingakatkan. Kegiatan ini dilakukan di kediaman Bapak RT 06, RW 03, Kelurahan. Pekauman Kulon, Kecamatan, Dukuhturi, Kabupaten. Tegal dengan mengumpulkan anak – anak dari lingkungan tersebut sembari tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti menggunakan masker, dan mencuci tangan serta menggunakan disinfektan dalam kegiatannya.

         Untuk membiasakan kebiasaan ini, Mahasiswa KKN Undip juga membagikan buku saku kepada anak – anak RT Bapak RT 06, RW 03, Kelurahan. Pekauman Kulon, Kecamatan, Dukuhturi, Kabupaten. Buku saku tersebut berisi gambar yang menarik dengan pesan – pesan yang mengisyaratkan kebiasaan baru yang dapat dilakukan sebagai bentuk tindakan preventif terhadap penyebaran dan penularan virsu Covid -19. Buku saku dibuat kecil sehingga dapat dengan mudah dibawa oleh anak – anak ketika mereka harus melakukan aktivitas di luar rumah, misalnya ke TPQ atau melakukan sosialisasi pembuatan gelang dan cincin mute ini.

Gambar 3. Pembagian buku saku kepada anak- anak yang mengikuti sosialisasi dan pemberdayaan
Gambar 3. Pembagian buku saku kepada anak- anak yang mengikuti sosialisasi dan pemberdayaan

            Hasil dari kerajinan tangan gelang dan cincin mute tersebut kemudian dipasarkan kepada warga sekitar terlebih dahulu. Sehingga pendapatan yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu meringankan beban ekonomi atau setidaknya digunakan untuk uang jajan mereka sehari – hari. Pemasaran dikoordinasikan bersama dengan orang tua sebagai wali anak – anak RT 06, RW 03, Kelurahan. Pekauman Kulon, Kecamatan. Dukuhturi, Kabupaten. Tegal, bersama dengan Ibu RT  setempat, dengan dibantu Mahasiswa KKN Undip dalam strategi pemasaran yang dilakukan seperti pengemasan, dan pendistribusian produk kerajinan tangan gelang dan cincin mute tersebut.

Gambar 4. Gelang dan cinci mute yang telah dikemas dan siap dipasarkan
Gambar 4. Gelang dan cinci mute yang telah dikemas dan siap dipasarkan
      Kegiatan berhasil diselenggarakan dengan tertib. Pelaksanaan kegiatan juga dilakukan dengan sukarela dan kondisi yang menyenangkan, dimana siswa sudah tidak merasa bosan lagi ketika harus belajar akademik di sekolah, karena sudah memiliki variasi lain dari kegiatan praktik pembelajaran. Tujuan dari program kegiatan ini juga dapat dicapai dengan maksimal yaitu mendapatkan tambahan pendapatan dan sekaligus melatih siswa untuk dapat lebih kreatif dan memiliki jiwa wirausaha sejak dini .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun