Mohon tunggu...
Nurul AlyaRamadhani
Nurul AlyaRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nurul Alya Ramadhani

Nurul Alya Ramadhani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Perilaku Bullying

25 Maret 2021   06:20 Diperbarui: 25 Maret 2021   06:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama   : Nurul Alya Ramadhani

GB         : 6 (Enam)

Contoh kasus

Benjamin Carson (kandidat presiden Amerika Serikat), saat di Sekolah Dasar sering dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuning-kuningan. Karena sering mendapat penghinaan, Carson pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya, namun tidak membawa korban. 

Peritiwa tersebut menjadi headline berita di seluruh benua Amerika, bermacam-macam spekulasi hingga memunculkan rasisme (konflik warga kulit hitam dan kulit putih), singkat cerita Carson tidak naik kelas, namun ibunya Sonya dan seorang gurunya dengan sabar membimbingnya, setelah peristiwa tersebut, ia menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi gemilang, akhirnya di usia 27 tahun Carson tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahliannya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang.

Kasus bullying masih sering dijumpai sampai sekarang terutama kasus bullying yang terjadi di sekolah-sekolah. Penindasan yang terjadi sering kali sering kali dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada korban. Penindasan dapat dapat dilakukan secara fisik, verbal, maupun emosional. Saat masih sekolah dasar terkadang seorang siswa menyapa temannya dengan panggilan negatif, mengomentari dan menghina fisik. 

Terkadang hal itu dimaksudkan sebagai candaan anak-anak, namun tidak jarang juga dapat menyebabkan perkelahian antar anak-anak. Terkadang ada anak-anak yang tidak bisa menerima ejekan tersebut. Dan banyak orang tua tidak menyadari bahwa anaknya menjadi korban bullying di sekolah. Biasanya korban korban ejekan tersebut akan menjadi pendiam dan merasa terasingkan sehingga akan menarik diri dari komunitas kelasnya sehingga tidak dapat melakukan proses pembelajaran dengan nyaman.

Hal ini sangat berpengaruh terhadap emosional korban terlebih lagi karena dia masih anak-anak. Korban akan mengeluh karena takut menerima reaksi dari si pengganggu. Mereka akan merasa kesulitan tidur, kesulitan dalam belajar untuk menaruh perhatian di kelas, akan sering membuat alasan untuk bolos sekolah, tampak gelisah dan putus asa terus-menerus, serta akan menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya. Perilaku bullying juga dapat membawa pengaruh buruk bagi fisik maupun psikis anak, khususnya bagi anak, anak yang menjadi korban. Anak akan merasa depresi, kepercayaan dirinya menurun, dan pada kasus berat, tindakan bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang sangat fatal seperti tindakan bunuh diri.

Adapun faktor yang biasanya dapat mempengaruhi anak melakukan tindakan bullying yaitu faktor keluarga. Keluarga dapat menjadi faktor anak-anak melakukan tindakan bullying karenarena hubungan nak dengan orang tua yang buruk. Anak-anak yang kehilangan perhatian di rumah akan mencari perhatian disekolah dengan menunjukkan kekuasaannya terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah daripada dirinya. Tindak kekerasan yang dilakukan di rumah juga biasanya dapat menjadi salah satu alasan mengapa seseorang melakukan bullying di sekolah.    

Pada peristiwa yang terjadi pada Benjamin Carson, ia mendapat perlakuan bullying saat masih duduk di sekolah dasar. Ia selalu dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuning-kuningan. Hal ini merupakan tindakan bullying yang yang mengarah pada fisik seseorang. 

Peristiwa ini memunculkan tindakan rasisme. Rasisme merupakan persepsi dari masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelompok tertentu berdasarkan karakter fisik yang dimilikinya. Tindakan rasisme pada anak-anak dapat berpengaruh terhadap psikisnya, misalnya Carson yang merasa sangat marah sehingga ia pernah melakukan tindakan percobaan pembunuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun