Mohon tunggu...
Nurul Alfyasmin
Nurul Alfyasmin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Intellectual Disability

11 Juli 2021   20:08 Diperbarui: 11 Juli 2021   20:27 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Intellectual Disability yang lebih dikenal sebagai Retardasi Mental adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan perkembangan pada otaknya yang ditandai dengan nilai IQ yang rendah dan relatif menurun sehingga menyebabkan kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari menjadi buruk.

Intellectual Disability memiliki nama lain yang banyak dikenal dikalangan masyarakat, diantaranya adalah

  1. Intellectual Disability atau Disabilitas Intelektual
  2. Retardasi Mental
  3. Mental Handicap
  4. Mental Deficient
  5. Tunagrahita
  6. Downsyndrom

Intellectual Disability biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan gejalanya dapat dilihat oleh mata ketika fisik mereka tumbuh menjadi besar. Gejala-gejala anak yang mengalami Intellectual Disability adalah sebagai berikut :

  • Nilai IQ yang dibawah rata-rata,

Apabila anak yang memiliki diagnosis Intellectual Disability melakukan tes IQ, maka mereka akan mendapatkan hasil dibawah 70, tergantung dari tingkat keparahan gangguan yang dialami anak tersebut.

  • Kesulitan dalam berbicara,

Anak yang menderita Intellectual Disability akan mengalami kesulitan berbicara, hal itu disebabkan adanya gangguan dalam otak yang mengakibatkan terhambatnya pemrosesan informasi. Mereka tidak dapat mengembalikan stimulus yang mereka terima melalui panca indera dan merubahnya menjadi sebuah perilaku, dalam hal ini adalah berbicara.

  • Lambat dalam mempelajari berbagai hal
  • Kesulitan dalam mengendalikan emosi

Anak yang menderita Intellectual Disability tidak bisa mengendalikan emosi mereka dengan baik. Mereka sesekali telihat tertawa atau menangis ketika diajak untuk berkomunikasi, namun bukan berarti mereka memahami apa yang orang lain bicarakan. Mereka berperilaku seperti itu dikarenakan otak mereka baru saja selesai memproses stimulus-stimulus yang diberikan kepada anak jauh sebelum munculnya stimulus baru. 

  • Penalaran dan daya ingat yang buruk

Butuh kesabaran ekstra dalam mengajarkan anak yang menderita Intellectual Disability, hal itu dikarenakan penalaran mereka akan suatu hal yang baru sangat buruk. Mereka akan selalu melakukan kesalahan-kesalahan ketika diajarkan suatu hal yang baru menurut mereka.

  • Ketidakmampuan memahami konsekuensi

Itulah gejala-gejala yang timbul ketika seorang anak menderita Intellectual Disability. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya Intellectual Disability, diantaranya adalah :

  1. Cedera pada bagian kepala sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian otak yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak dalam memproses stimulus yang diterima oleh panca indera.
  2. Menderita kelainan genetik, seperti menderita downsyndrom, celebral palsy, ataupun hipotiroidisme.
  3. Memiliki penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, seperti meningitis, parkinson, dan lain sebagainya.
  4. Mengalami gangguan pada masa kehamilan, seperti kurangnya nutrisi pada bayi, kurangnya oksigen pada bayi, dan lain sebagainya.
  5. Mengalami gangguan pada saat melahirkan, seperti postpartum depression, baby blues, dan lain sebagainya.
  6. Mengonsumsi obat-obatan terlarang pada saat hamil dan melahirkan.

Oleh karena itu, orang tua diminta untuk waspada ketika sedang mengandung anak. Sebab, Intellectual Disability pada anak lebih banyak disebabkan oleh kesalahan orang tua dalam menyikapi masa kehamilan mereka. Adapun cara mencegah Intellectual Disability pada anak, diantaranya

  • Tidak mengonsumsi alkohol dan narkoba, sebab dampak panjang dari penggunaan alkohol dan narkoba bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada anak-anak yang akan dilahirkan nanti.
  • Sering melakukan medical check up sedini mungkin, hal tersebut untuk mengetahui apakah ada penyakit yang mungkin dapat menyebabkan kelainan genetik yang berujung pada munculnya gejala Intellectual Disability pada anak.
  • Mengonsumis vitamin dan mineral sesuai kebutuhan, hal tersebut dilakukan agar nutrisi dalam tubuh senantiasa terpenuhi.
  • Melakukan vaksinasi secara berkala, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dan mencegah penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kelainan genetik yang berujung pada munculnya gejala Intellectual Disability pada anak.

Itulah sedikit perkenalan mengenai apa itu Intellectual Disability. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian, dan semoga muncul kepakaan dalam diri untuk senantiasa menjaga kesehatan dari segala macam penyakit yang dapat menyebabkan munculnya gejala Intellectual Disability pada anak. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan gangguan intelktual, mohon untuk bersabar dalam mengajarkan anak-anaknya, sebab mengajarkan mereka memang butuh kesabaran dan juga konsistensi yang tinggi dalam melakukan terapi pada anak.

Sumber :

  1. https://pusppanadine.com/mental-retadasi-mr/
  2. Willy, Tjin. (2018). Retardasi Mental. https://www.alodokter.com/retardasi-mental. (ONLINE). diakses pada 4 Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun