Mohon tunggu...
Healthy

Ngelem?

21 November 2015   05:12 Diperbarui: 21 November 2015   07:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

ngelem??? bisa merusak otak kamu.

Saya tidak paham darimana asal muasal mereka (remaja) tersebut suka "ngelem" ini. Padahal menghirup uap lem sangat berbahaya, sebab pada kadar tertentu bisa menyebabkan mati mendadak. Efeknya ngelem hampir mirip dengan jenis narkoba yang lain yakni menyebabkan halusinasi, sensasi melayang-layang dan rasa tenang sesaat meski kadang efeknya bisa bertahan hingga 5 jam sesudahnya. Karena keasyikan ngelem ini kadang-kadang tidak merasa lapar meski sudah jamnya makan. Dan Efek ngelem jangka pendek: Denyut jantung meningkat, Mual dan muntah, Halusinasi, Mati rasa atau hilang kesadaran, Kehilangan koordinasi gerak tubuh Efek ngelem jangka panjang: Kerusakan otak, mulai dari cepat pikun, kesulitan mempelajari sesuatu, dan Parkinson, Otot melemah, Depresi, Sakit kepala dan mimisan, Keusakan saraf (Hilangnya kemampuan mencium dan mendengar) mendadak.

Contoh salah satu berita anak yang suka ngelem.

Ini kisah Faisal, remaja 17 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan di kawasan Bale Endah, Bandung, Jawa Barat. Remaja ini sejak umur 10 tahun sudah mulai menghirup lem atau dalam bahasa kerennya disebut 'ngelem' sebagai salah satu cara menyiasati penggunaan miras dan ganja. "Sehari bisa habis satu sampai dua kaleng per hari," kata Faisal. Alasan remaja protolan kelas tiga SD itu karena biaya untuk membeli minuman keras dan ganja mahal.

Pendapatannya sebagai pengamen setiap hari hanya berkisar Rp 50 ribu. Dengan uang itu, dia mampu membeli sekaleng lem seharga Rp 2.500. Kalau dua kaleng berarti Rp 5.000. Faisal mengaku sudah 'ngelem' sejak turun ke jalanan. Setelah DO dari kelas tiga sekolah dasar, dia langsung diajak teman-temannya ngamen di jalanan. Ketika berkumpul bareng teman-temannya itulah dia melihat ada yang ngelem, lalu dia tertarik dan mencoba sampai kecanduan. Tempat ngelem pun tidak tentu. Tapi yang pasti dia ngelem bersama 4 teman-temannya di pinggir jalan dan emperan toko.

Upaya mengatasi remaja yang suka ngelem yaitu peran orangtua. Orangtua mampu berperan penting dalam perilaku anak, karna tidak ada anak yang ingin menjadi anak yang nakal. Seharusnya orangtua mampu memberikan perhatian lebih kepada anaknya ketika mulai memasuki masa remaja karna masa remaja dimana remaja-remaja tersebut mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga yang awalnya coba-coba menjadi kecanduan separti ngelem. Kemudian peran masyarakat, seharusnya masyarkat berperan penting juga dalam menghadapi kenakalan remaja dan jangan menjadi masyarakat yang apatis karana remaja tersebut merupakan generasi penerus bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun