Mohon tunggu...
Nurul Aini
Nurul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - S A B A R

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan Perawat sebagai Garda Terdepan

18 Mei 2020   21:00 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keperawatan merupakan kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan (UU Nomor 38 Tahun 2014). Mengacu pada pendapat De Laune, S. C., dan Ladner, P. K. (2011), keperawatan adalah seni dan ilmu di mana orang dibantu dalam belajar untuk merawat diri mereka sendiri kapan saja memungkinkan dan dirawat ketika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Menurut ANA (2003) (dalam Berman, Snyder, dan Frandsen, 2016) keperawatan merupakan perlindungan, promosi, dan optimalisasi kesehatan dan kemampuan, pencegahan penyakit dan cedera, pengentasan penderitaan melalui diagnosis dan perawatan respons manusia, dan advokasi dalam perawatan individu, keluarga, komunitas, dan populasi. Di zaman ini tak mungkin jika ada orang yang tidak mengetahui tentang keperawatan, pasalnya perawat telah ikut andil mengambil peran sebagai benteng dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Secara garis besarnya keperawatan telah dikenal secara umum oleh masyarakat namun tak banyak yang tahu mengenai sejarah kapan keperawatan itu mulai ada dan bagaimana perkembangannya hingga perawat dapat menjadi garda terdepan saat pandemi ini.

Sejarah dari keperawatan tidak terlepas dengan adanya tokoh-tokoh perawat hebat. Telah banyak tokoh perawat yang telah mempengaruhi keperawatan hingga dapat menghasilkan perawat profesional saat ini salah satunya Florence Nightingale. Florence Nightingale merupakan perawat berkebangsaan Italia yang telah mempelopori keperawatan moderen. Florence Nightingale sebagai tokoh keperawatan dari dunia barat dianggap sebagai sosok penting dalam bidang keperawatan terlebih karena jasanya selama Perang Krimea di tahun 1850-an. Banyak sekali perjuangan serta jasa-jasanya telah memberikan pengaruh besar bagi keperawatan di dunia hingga saat ini. Oleh karena itu, untuk mengingat perjuangan Florence Nightingale maka hari kelahirannya yaitu tanggal 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional.

Banyak diketahui bahwa Florence Nightingale merupakan tokoh keperawatan dunia barat. Namun berdasarkan catatan sejarah tercatat bahwa tokoh keperawatan pertama berasal dari dunia timur yaitu Siti Rufaidah Al-Asalmiya (570-- 632 M). Siti Rufaidah Al-Asalmiya merupakan perawat pertama di dunia yang lahir di kota Madinah dan hidup di zaman Nabi Muhammad SAW. Rufaidah telah merintis dunia keperawatan 12 abad lebih dulu dari Florence Nightingale. Ilmu keperawatan yang dikuasainya dipelajari dari ayahnya yang berprofesi sebagai seorang dokter. Rufaidah terlibat dalam perang Uhud, Badar (Ruslan, 2010). Rufaidah digambarkan sebagai sosok yang baik dan bersifat empati, seorang pemimpin yang mampu memobilisasi dan memotivasi orang lain. Rufaidah meyakini bahwa keperawatan merupakan suatu seni yang dibutuhkan manusia selama damai maupun perang. Memiliki pengalaman klinik yang diajarkan kepada yang lain. Wanita yang bekerja dengan Rufaidah adalah Nusaibat Binti Ka'ab (Kasule n.d, dalam El-Hadad, 2007).

Melirik dan menilik dari perkembangan keperawatan internasional dahulu dapat diamati bahwa keperawatan merupakan profesi kuno yang timbul sejalan dengan perkembangan manusia dimana banyak sekali proses keperawatan yang sangat mengutamakan dan fokus pada keselamatan manusia. Perawat dianggap sebagai sosok yang sangat dekat dengan pasiennya karena konsep caring atau kepedulian yang diterapkan secara humanistik. Namun mengapa masih banyak stigma negatif yang beredar di Indonesia tentang keperawatan. Banyak pandangan buruk masyarakat Indonesia terhadap perawat karena pelayanan yang diberikan mulai dari sikap hingga saat memberikan asuhan dianggap kurang profesional bagi masyarakat.

Perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi keperawatan mulai dipelopori di zaman ini. Pada zaman ini juga profesi perawat sangat dihormati oleh masyarakat sebagai tugas mulia yang ditujukan untuk merawat orang sakit. Namun mengalami kemunduran ketika zaman penjajahan Jepang sebab organisasi profesi belum berjalan sesuai kaidah keprofesian dan pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh orang yang pendidikannya tidak memadai. Baju putih yang dikenakan saat dinas sudah sangat identik dengan perawat sejak zaman dahulu. Namun pada masa penjajahan Jepang banyak orang-orang yang pendidikan keperawatannya kurang, tetap melakukan asuhan keperawatan sehingga menimbulkan pelayanan yang kurang memadai bahkan buruk. Orang-orang yang memberikan pelayanan keperawatan tidak memadai ini merusak citra perawat karena mereka menggunakan baju putih dalam melakukan pelayanannya yang identik dengan baju dinas perawat dan masyarakat mengaggap serta menyimpulkan pandangan buruk terhadap perawat. Berkembangnya stigma negatif tersebut sejalan dengan perkembanga npendidikan keperawatan di Indonesia hingga saat ini. Berbagai tingkatan pendidikan keperawatan dilaksanakan dan fokus pembelajarannya untuk membentuk perawat yang profesional ketika memasuki dunia kerja nantinya. Pendidikan keperawatan terlaksana cukup baik hingga kenyataannya dapat dilihat pada saat ini. Banyak perawat yang mempertahankan jiwa profesionalnya dalam pemberian pelayanan keperawatan. Banyak juga yang gugur dalam menjadi benteng dalam menghadapi pandemi COVID-19. Perawat dan tenaga kesehatan lain telah menjadi pahlawan dunia saat ini. Dari contoh tersebut dapat kita lawan stigma negatif yang beredar sedari dulu bahwa perawat memberikan asuhan keperawatan yang buruk. Kenyataannya saat ini perawat dan tenaga kesehatan lain terus maju melawan pandemi ini. Perawat terus bekerja profesional dengan taruhan nyawa nya dan mengandalkan pengetahuan dan keterampilan terbaik yang perawat miliki.

Sejarah awal keperawatan mencatat bahwa keperawatan merupakan profesi yang mulia dimana tugasnya dikerjakan dengan sepenuh hati.  Meskipun beredar stigma negatif  tentang keperawatan, hingga kini keperawatan tetap bergerak maju. Sekalipun sebuah berlian diletakkan di tempat berlumpur pun maka berlian tersebut tetap lah berlian dengan nilainya yang sangat berharga dan hal tersebut sama dengan keperawatan yang inti asuhannya adalah sebuah kemuliaan. Oleh karena itu, pendidikan keperawatan sebagai sarana dalam menciptakan perawat-perawat yang profesional sangat berperan penting sehingga sistem maupun metode pembelajarannya harus selalu diperbaiki dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Tersedianya pendidikan keperawatan yang memadai akan sangat memberikan peluang besar dalam membentuk perawat-perawat profesional yang berdampak juga terhadap perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia yang diharapkan dapat semakin membaik.

REFERENSI

Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan. Retrieved from : https://books.google.co.id/books?id=_QZ-DwAAQBAJ&pg=PA15&dq=Filsafat keperawatan&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiBsfLBgZjpAhVaeH0KHSJ8BZcQ6AEIPTAD#v=onepage&q=Filsafat keperawatan&f=false.

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erbs fundamentals of nursing: concepts, practice, and process (9th ed.). Boston: Pearson.

DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. (2011). Fundamentals of nursing: standards & practice (4th ed.). Clifton Park, NY: Delmar.

Keperawatan, Undang-undang No. 38 . 2014. https://www.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/produkhukum/UU%20Nomor%20 38%20Tahun%202014.pdf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun