Mohon tunggu...
Nurul Ashri Fathia
Nurul Ashri Fathia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berwisata Kuliner Sekaligus Mencicipi Berbagai Macam Jajanan Tradisional Bandung

23 Oktober 2022   18:22 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Bandung merupakan salah satu tempat yang cock bagi para pencinta kuliner, mengapa? Sebab di Kota yang memiliki julukan Kota Kembang ini terdapat begitu banyak jenis-jenis makanan. Mulai dari berbagai macam makanan berat seperti bakso aci, kupat tahu, ketoprak, hingga seblak yang sudah cukup terkenal hingga keluar darah Bandung sendiri. Hingga jajanan-janan tradisional pun ada di kota ini seperti siomay khas Bandung, basreng, cireng, tahu walik, getuk, dan masih banyak lagi jajanan pasar lainnya.

      Pada kegiatan perkuliahan Modul Nusantara kali ini, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam program pertukaran mahasiswa merdeka melakukan wisata kuliner ke salah satu restoran bernama Mendjamu (Sari-Sari) Bandung, Jawa Barat. Ditempat ini tersedia berbagai macam jajanan khas Bandung maupun luar daerah. Suasana restoran ini cukup nyaman apalagi jika didatangi bersama keluarga. Selain karena tempat untuk menyantap makanan yang disediakan lumayan luas, rasanya tidak akan nikmat jika menikmati begitu banyak jenis makanan hanya sendirian saja bukan. Fasilitas mulai dari monitor pengecekan suhu tubuh dan kamar mandi juga tersedia ditempat ini.

Dokpri
Dokpri

Restoran ini menggunakan sistem prasmanan dimana menu-menu yang disediakan telah ditata diatas etalase sehingga pengunjung bebas untuk mengambil sendiri pilihan makanan yang ingin disantap. Mulai dari nama makanannya hingga harga makanan yang disediakan pun telah terpasang didekat makanan tersebut. Hal ini tentu saja sangat memudahkan para pengunjung terutama pengunjung yang berasal dari daerah luar Bandung seperti kami. Jenis-jenis makanan yang tersedia ditempat ini sangatlah bervariasi diantaranya yang menjadi pilihan kami ialah cenil, klepon, putu mayang kinca, bubur lemu, pie, kubuah-buahan, bacang ayam, tahu brintik Surabaya, singkong thailand dan masih banyak lagi.

Setelah selesai mengambil makanan yang menjadi pilihan masing-masing, kami kemudian membawa nampan berisi makanan tersebut kepada kasir. Sang kasir kemudian akan memindahkan makanan yang berkuah seperti bubur contohnya kedalam sebuah mangkuk setelah itu makanan pun dijumlah untuk selanjutnya dibayar. Dari kasir kami kemudian diarahkan ketempat untuk menyantap makanan yang letaknya terpisah dari tempat mengambil menu. 

Tak lupa kami juga memesan minuman dengan macam yang ditawarkan seperti teh hijau, teh merah dan kopi susu dingin. Namun sebelum menyantap makanan-makanan tersebut, kami ditugaskan untuk membuat sebuah vlog yang berisi tentang review dari makanan yang telah dipilih. Nah disini aku juga akan kasih link youtubenya loh, jangan lupa ditonton yah.


Kesan selama kegiatan ini tentu saja menyenangkan, dan tak terlupakan. Sebab selain mendapat pengalaman baru, kami juga dapat merasakan rasa makanan yang sebelumnya tidak pernah kami rasakan. 

Selain itu, untuk diri saya pribadi mendapatakan pengalaman untuk membuat vlog adalah sesuatu yang jarang terjadi. Sebab selain karena saya yang bisa dikatakan seorang introvert tentu saja akan cukup sulit untuk berbiacara panjang lebar dan tampil di depan kamera. Namun, dari pengalaman ini saya belajar untuk lebih melatih kepercayaan diri lagi dan tidak menjadikan alasan tersebut sebagai penghambat untuk terus maju dan berkembang.

Baiklah selesai sudah cerita perjalanan kami dalam berwisata kuliner di Bandung hari ini, tentu saja tak lupa juga kami mengadakan sesi foto bersama dengan dosen modul nusantara kami. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan terimakasih sudah membaca tulisan ini. Nantikan keseruan-keseruan kami lainnya dan sampai jumpa ditulisan-tulisan aku yang selanjutnya.   

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun