Mohon tunggu...
Nurul Shoidah
Nurul Shoidah Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasiana

Mahasiswa Manajemen Keuangan Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Love

Kisah Awal Percintaan

7 Desember 2021   21:24 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:02 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo semuanya, kembali lagi dengan saya. Semoga kalian semua masih tetap diberikan kesehatan dan kebahagiaan selalu yaa.. Aamiin. Oh ya, kali ini saya ingin menceritakan tentang bagaimana kisah awal percintaan saya dengan Serda Mukhamad Rizki Immanudin. Bisa dibilang perkenalannya sudah lumayan lama namun jadiannya bisa dibilang baru seumur biji jagung...hihi

Bulan Agustus 2019 keisengan saya mulai muncul kembali. Pada waktu itu saya sedang dilanda duka yang semakin dalam, bagaimana tidak?saya baru saja putus dengan kekasih saya pada waktu itu dan putusnya karena mantan saya pada waktu itu selingkuh. Akhirnya muncul lah keisengan saya untuk follow follow akun akun cowok secara random di instagram. Pada saat itu lamanya satu minggu keisengan saya, akhirnya berkomunikasi lah saya dengan cowok-cowok di instagram salah satunya Abang Rizki. Oh iya, untuk memanggil Rizki saya biasanya menyebutnya dengan kata "Abang", Romantis bukan?hehe

Oke kembali lagi ke topik awal ya

Jadi pada saat itu, tak lama berkomunikasi dengan abang melalui DM instagram yah basa-basi sekedar menanyakan asal orang mana, tinggal dimana, dan kawan-kawannya semacam itu. Pasti paham kan ya.. Akhirnya tak lama kemudian kita move ke Whatsapp dan hampir setiap hari kita bertukar kabar bahkan seringkali melakukan panggilan video call. Pada saat itu, abang baru saja penempatan dinas di kota Malang dan pada saat itu abang masih dengan pribadinya yang malu-malu. Sampai lah tumbuh benih-benih cinta dan saya merasakan kenyamanan, namun sayangnya abang tidak memberi kepastian, sebulan, dua bulan, bahkan tiga bulan lamanya saya tunggu abang menyatakan cintanya ternyata nihil, tidak sama sekali menyatakan cintanya. Alah keburu baper sendiri.. xixixi (sedih kalau diceritain pada waktu itu). Baiklah dengan hati yang sangat hancur, hihi (mulai patah hati nih ya) akhirnya aku memutuskan untuk membuka hati untuk seseorang. 

Akhirnya, sebulan kemudian saya menemukan sang pujaan hati (pada waktu itu bukan sekarang).. huekk, akhirnya menjalani sebuah hubungan kebetulan dia seorang TNI AD juga, sudah saling kenal dengan keluarganya bahkan saya sesekali sering diundang dan diajak ke acara penting keluarganya, yah pada saat itu sudah terlanjur sayang sama keluarganya. Tapi apalah daya karena mungkin terbentang oleh jarak karena memang kita LDR Jakarta-Manado, jadi mungkin dia ada rasa bosan. 

Tetapi pada saat saya sudah menjalani hubungan dengan mantan saya waktu itu, namun masih saling menyimpan nomernya abang. Baik saya yang menyimpan nomer abang atau justru sebaliknya, dan waktu itu masih saling stalking baik dari story Whatsapp maupun instagram namun enggan untuk berbasa-basi untuk menyapanya.

Kembali lagi ke cerita masa lalu.

Selama menjalani hubungan dengan mantan, pernah sekali dia kepergok melakukan chatingan dengan perempuan yang bertempat tinggal di Bogor. Pada saat itu, kejadiannya sangat aneh, malem sebelum dia ketahuan chatingan, saya bermimpi dihubungin oleh satu cewek yang menunjukkan bukti chatingannya dengan mantan saya. Yah, tetapi namanya cowok tetaplah cowok tetap tidak mau mengaku. Tak terasa hubungan saya dengan mantan sudah lebih dari satu tahun, semenjak itu hubungan sudah mulai tidak sehat dan sangat toxic. Yah, mungkin dia sudah merasa bosan. Dan puncaknya ketika bulan April tahun 2021 kemarin pas puasa, saya baru banget pindah tempat kerja belum ada 1 bulan, saya mendapatkan kabar bahwa Bapak saya diraawat di Rumah Sakit dan saya harus pulang waktu itu, tanpa ada satu orang pun yang memberi tahu Bapak saya kritis dan mau dilakukan tindakan operasi. Oh iya, waktu itu Bapak Saya sakit lambung karena telat makan. Tepat dihari itu juga mantan saya tiba-tiba menghilang tanpa ada kabar sama sekali, saya hubungin melalui pesan whatsapp maupun panggilan telefon hasilnya nihil. Padahal waktu itu saya sangat membutuhkan orang untuk tempat cerita saya. Akhirnya saya pulanglah ke Lamongan dan di Bandara saya baru diberi kabar bahwa Bapak saya mau dilakukan tindakan operasi dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadyah Lamongan, namun harus menunggu saya datang dan harus mendapatkan persetujuan dari saya. Alhamdulillah untuk operasi Bapak saya berjalan dengan lancar dan waktu itu setelah 5 hari saya stay di Rumah Sakit untuk menjaga Bapak, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta karena memang harus bertanggung jawab dengan pekerjaan saya dan waktu itu ada jadwal saya UAS.

Kalian bisa bayangkan, bagaimana perasaan saya waktu itu. Bapak sakit disaat saya mau Ujian Akhir Semester, dan ditambah lagi saya ditinggal mantan saya tanpa alasan apapun. Dan yang paling bikin sakit hati, ketika Bapak saya mau masuk ruangan operasi beliau menanyakan kabar mantan saya. Yah, dengan berat hati saya mengatakan, hape mantan saya hilang.

Satu bulan, dua bulan lamanya dia tak kunjung ada kabar juga. Akhirnya saya memutuskan untuk membuka hati kembali untuk move on dan mencoba ikhlas. Sampai saat ini pun saya masih berhubungan baik dengan keluarganya, namun sudah dengan situasi yang berbeda. Pada saat itu, saya memang dekat dengan beberapa cowok, namun tidak ada yang srek sama sekali. Dan pada saat itu, saya iseng DM abang dan mengucapkan minal aidin wal faidhzin dan ternyata langsung dibalas. Akhirnya kita move ke whatsapp, karena kita juga masih saling menyimpan nomer. Hari demi hari kita lalui dengan penuh kebahagiaan, saling bertukar cerita dan bertanya kabar. Dan pada waktu itu, saya sangat terkejut dengan ucapan abang. Kalau abang ternyata selama ini masih sabar menunggu saya, waktu itu pengen ngungkapin perasaannya, namun memang tidak terbiasa jadi terkesan gerogi dan tidak ada keberaniannya (emang cemen banget ini abang..huh). Akhirnya tepat di hari ulang tahunku tanggal 24 Juni, Abang mengungkapkan perasaannya kepada saya. Karena tidak dipungkiri, perasaan saya pada waktu itu kembali lagi seperti semula awal kita berkenalan karena aku merasa memang abang lah orang yang datang paling tepat pada waktunya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Yayyy, akhirnya kita resmi menjadi seorang kekasih. Dan pada waktu itu saya memang ada cita-cita untuk pulang ke Lamongan dan memang sudah ada rencana untuk bertemu dengan abang. Akhirnya pada hari Sabtu, tanggal 4 September 2021, saya memutuskan untuk pulang dan mampir ke Malang untuk bertemu dengan Abang. Yah, karena terhalang dia yang masih bertugas akhirnya ketemu hanya sebentar saja, hanya sebatas untuk melepaskan rindu, akhirnya kita mulai LDR kembali Jakarta-Malang. Tetapi, sampai detik ini pun komunikasi dengan abang masih lancar. Dan selama saya menjalani hubungan dengan seseorang, baru pertama kali ini saya di treat like a queen. Apapun itu, selalu diturutin abang, setiap harinya selalu berusaha membuat saya bahagia. Abang adalah sesosok orang yang sangat sabar, sangat penyayang walau tak romantis, dan kepribadian abang itu sangat sederhana dan rendah hati. Terima kasih abang, sudah memberikan warna-warna yang indah ini yang sudah mampu mengobati rasa lukaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun