Mohon tunggu...
Nurul Maidhatul Anggraini
Nurul Maidhatul Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menyanyi tetapi tidak bakat menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Berpidato di Depan Banyak Audiens

31 Oktober 2022   22:33 Diperbarui: 31 Oktober 2022   22:39 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada saat kelas satu SMP aku pernah di ikutkan lomba pidato tingkat kecamatan dengan syarat harus membuat naskah pidato sendiri tidak boleh copy paste dari google atau apapun. Sayangnya pengumuman di sampaikan sangat mendadak yaitu H-5 acara sehingga membuatku cukup kesulitan dalam membuat naskah pidato untuk pertama kalinya. Meskipun begitu itu tidak menjadi alasan untuk tidak mengikutinya, setiap hari aku mencicilnya agar bisa selesai tepat waktu.

Singkat cerita h-1 acara aku baru menyelesaikan naskah pidatoku dengan judul "Batik Gedog Kerek", alasanku memilih judul tersebut karena batik gedog kerek menjadi salah satu kesenian yang ada di kota Tuban. Tanpa mengulur waktu hasil dari karangan naskah langsung aku tunjukkan kepada guru bahasa Indonesia. beliau memberi kritikan bahwa naskah yang saya buat cukup bagus untuk pemula yang baru menulis naskah pidato.

Keesokan harinya aku berangkat ke lokasi dengan di dampingi guru bahasa Indoensia. Saking fokusnya membuat naskah, aku sampai lupa untuk latihan berpidato. Tiba saatnya namaku di panggil dan aku mulai menaiki panggung untuk tampil. Rasanya pada saat itu sangat deg-degan, gugup dan tidak percaya diri karena di tonton dengan para juri dan peserta yang lainnya. Maklum ini kali pertama aku tampil berpidato di depan banyak orang. Akibat tidak latihan dan hanya membaca sekilas naskah nya, dalam berpidato aku jadi sering melihat teks. Penampilanku jadi kurang maksimal terutama dalam intonasi dan sering gagap dalam beberapa kata karena buru-buru ingin cepat selesai. Meskipun begitu, semua penonton tetap memberikan tepuk tangan atas keberanianku maju di atas panggung. 

Pengumuman kejuaraan di umumkan 3 jam setelah perlombaan. Tiba saatnya pengumuman tersebut dibacakan, namun dari awal hingga akhir juri sama sekali tidak menyebut namaku itu artinya aku tidak mendapatkan juara pada lomba pidato ini. Melihat mimik wajahku yang sedih, guru yang mendampingiku berkata "tidak apa jika memang kita pulang tidak membawa juara, tapi kamu tetap menjadi juara di sekolah karena telah berani mewakili sekolah dalam perlombaan ini". Kata-kata tersebut yang mampu membuatku kembali tersenyum dan lebih lapang dada menerima keputusan.

Pesanku ketika kita ingin berpidato atau menyampaikan materi dalam presentasi, kita harus latihan terlebih dahulu minimal h-1 sebelum acara bahkan beberapa jam sebelum acara harus di ulang lagi agar kita lebih memahami isi dari materi yang kita sampaikan dan jangan lupa untuk menambah wawasan terkait dengan materi yang kita bawakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun