Mohon tunggu...
Nurul Jubaedah
Nurul Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Teacher, writer, traveler, vloger

“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". Ali bin Abi Thalib

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mudik dalam 3 Dimensi

28 April 2022   07:12 Diperbarui: 29 April 2022   07:12 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, mengingat asal usul. Banyak perantau yang sudah memiliki keturunan, sehingga dengan mudik bisa mengenalkan mengenai asal-usul mereka. 

Dan keempat, adalah unjuk diri. Banyak para perantau yang menjadikan mudik sebagai ajang unjuk diri sebagai orang yang telah berhasil mengadu nasib di kota besar (Arie Sudjito : 2012).

Kesimpulan

Mudik secara bahasa berarti "Pulang ke udik atau pulang ke kampung halaman bersamaan dengan datangnya hari Lebaran". Mudik secara hakiki adalah pulang menuju kampung akhirat dengan membawa perbekalan ampunan dari Allah dan bekal pahala untuk menempati surga-Nya. 

Esensi mudik adalah Ukuwah Islamiyah menjalin silaturahmi membangun persaudaraan dan kebersamaan untuk melepas rindu di kampung kalaman tercinta.

Pertanyaannya : Apakah mudik tiga dimensi tersebut masih berlaku bagi orang yang tidak pernah melakukan mudik selama sisa umurnya?. Jawabannya bisa hubungi penulis di 081322292789. Sekian dan terima kasih. Salam Literasi!

Daftar Pustaka

Arie Sudjito, Mudik Lebaran,Yogyakarta, Gajah Mada, 2012.

Hakikat Mudik dalam Islam Berdasarkan Tafsir Al-Qur'an - iqra.id oleh Prof. Dr. KH. Rosihon Anwar, M.Ag Al-Qur'an & Hadits , Qiroah 24 Mei 2020

Sairin, Sjafr. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia. Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset.2002

Tim Penyusun Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Cet ke 4, 1990.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun