Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lacur

24 Oktober 2020   09:37 Diperbarui: 24 Oktober 2020   09:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : simalaba.net

cintamu  berlalu
bersama segala harap
segala sepi
segala keluh
tanpa tanyaku

saat ku tanya pada angin senja
dia enggan berkabar meski
telah berpeluk
dengan bayang-bayangnya

ketika kusapa malam
dia ragu memberi mimpi terindah
bulan hanya mengerdip
penuh arti

duka sudah kau lacurkan
hingga angin enggan menjamah

luka sudah kau sematkan
hingga malam enggan membasuhnya

esok
masihkah fajar kan mengoyakku?

(Pati, 24 Oktober 2020)

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun