Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Media Berita Bisa Membuat Cinta Jadi Benci

13 Oktober 2020   08:02 Diperbarui: 13 Oktober 2020   08:11 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : idntimes.com

Pada umumnya seseorang akan sangat perih perasaannya  ketika melihat kekasih yang pernah dicinta tiba-tiba menjadi milik orang. 

Masih terbayang kala dirinya seolah telah menjadi bagian hidupnya tidak hanya satu hari, dua minggu, tiga bulan bahkan bertahun-tahun saling menunjukkan sebagai orang yang paling mengerti. Hampir setiap hari bertemu, setiap minggu selalu mengulang janji setia. 

Makan sepiring berdua, minum segelas berdua, semua berdua hanya untuk satu. Tetapi belum dua ranjang untuk satu orang. Pantanganlah.

Karena yakinnya akan menjadi sepasang kekasih yang akan langgeng, semua harta digadaikan untuk pujaan hatinya, bahkan tidak ragu untuk menggadaikan nyawanya, andaikan pegadaian memperbolehkan.  

Bagai cerita sineteron yang diiringi lagu Didi Kempot, Pamer Bojo. Kekasihnya yang kini harus dinamakan mantan mengenalkan pada dirinya kekasih barunya. 

Maka dipastikan dirinya menjadi ambyar. Selanjutnya sebagi manusia lumrah akan membenci kekasihnya itu, pakai janji, pakai sumpah serapah jika anak cucunya pantang untuk berjodoh dengan anak cucu mantannya.

Ada juga di dunia ini,  orang yang sangat dibenci dalam hari-hari yang dilalui, tetiba menjadi bagian hidup. Pada awalnya tidak menyangka akan menjadi cerita jalinan kereta luncur, naik sangat menjulang kemudian turun dengan dahsyat.  

Bisa saja orang yang dibenci adalah kenalan, atau kawan sekantor, atau sesama warga dalam satu rukun tetangga yang hampir setiap hari bisa bertemu. Karena orang itu sangat dibencinya maka tentu kalau melihatnya pakai membuang muka (kasihan wajahnya dibuang) hehehehe... .

Maka kejadian-kejadian yang lain akan berulang-ulang bagai slide yang sama dalam satu cerita. Misalnya, Jikalau dari jauh sudah kelihatan di jalan yang sama akan memilih memutar jalan. 

Kalau terpaksa tanpa rencana  bertemu dalam satu ruangan maka akan pura-pura tidak tahu. Kalau dalam rapat harus bicara maka akan menyindir. Bahkan yang lebih parah akan membuat rencana agar orang yang dibencinya itu merasa kalah.  

Namun bisa saja Tuhan berkehendak lain, orang yang saling membenci itu harus menjadi sepasang kekasih. Bisa dibayangkan akan ada kelucuan apa, ketika semula dua orang yang saling membenci tiba-tiba menjadi kekasih? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun