Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sayap Garuda Muda PSSI Sedang Membubung Tinggi di SEA Games 2019

28 November 2019   22:17 Diperbarui: 29 November 2019   03:49 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Tribunnews.Com

Kemenangan terakhir Tim sepakbola Singapura pada tim PSSI terjadi pada tahun 1993. Tepatnya tanggal 19 Juni 1993 saat perebutan medali perunggu di SEA Games. Setelah itu tim Singa tidak pernah menang melawan tim PSSI, atau hampr 26 tahun. Dan kali ini tim Sepakbola singapura ingin memori itu dibuka kembali di stadium Rizal memorial.

Begitupun juga tim Garuda ingin memenangi pertandingan keduanya. Setelah pertemuan pertama dengan Thailand berakhir manis dengan kemenangan 2-0.  Sementara itu tim Singapura hanya bermain imbang 0-0 dengan tim Laos.

Nilai yang diperoleh Tim Garuda tiga, sedangkan Singapura memperoleh nilai 1. Tentunya melihat nilai yang diperoleh Tim Indonesia lebih unggul, untuk babak penyisihan masih ada tiga pertandingan lagi sehingga strategi pelatih harus sangat jeli memperhatikan peluang yang masih ada.

Pada pertandingan yang berrsifat turnamen yang dipentingkan adalah kemenangan. Tetntunya kemenangan yang diperoleh dengan cara yang elegan sehingga yang kalah pun tidak merasa sakit. Seperti ini kali, coach Indra sangat berhati-hati menginstruksikan Evan Dimas dalam bermain.

Permainan Evan agak ke dalam sehingga pemain Singapura seperti diberi kesempatan untuk menyerang. Dan jelas, serangan Tim Garuda hanya mengandalkan serangan balik.  Kehati-hatian itu dipertahankan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua jelas terlihat permainan sudah diubah.  Lebih represif, menyerang sangat gencar. Bahkan Egy, Osvaldo, dan Sadil berulang-ulang mempunyai kesempatan membobol gawang tim Singapura. Nasib baik ada diri Osvaldo pemain yang berasal dari klun Persebaya ini membobol tim lawan pada menit  ke-63.  Keunggulan 1-0 untuk Tim Garuda.

Turnamen sangat dibutuhkan strategi yang cerdas, karena sifat pertanding yang sangat singkat. Tujuh pertandingan hingga mencapai final. Lain halnya pertandingan di level liga pertandingan bisa mencapai 30an pertemuan. Waktu yang singkat itu harusnya sudah diperhitungkan oleh seluruh oficial, ahli gizi, hingga pelatih.

Kematangan psikis dan fisik harus sangat prima sebagaimana osvaldo yang selalu bergerak membedah pertahanan lawan. Pergerakan dan determenasi yang luar biasa pastilah bukan hasil instan tetapi sudah melalui proses pembinaan yang penjang.

Kekuatan prima seperti ini tampak saat osvaldo mengacak-acak daerah penalti lawan, kemudian pemain lain yang lepas dari konsentrasi tim Singapura masuk  Asnawi Mangku Alam melapisi Osvaldo dari lini kedua menendang bola hasil perjuangan Osvaldo Gol Lagi. Pada menit ke 73. Tim Garuda menambah keunggulan menjadi 2-0.

Kalau semalam ada yang menyaksikan pertandingan antara Barcelona dan Borusia Dortmun.  Pastilah akan mengerti betapa kecerdasan itu diperlukan dalam suatu pertandingan. Barcelona dengan asiknya hanya bermain-main setelah unggul.

Kalau berani menarik persamaan dengan permainan pada liga champion itu sudah sewajarnyalah pemain Garuda memperagakan kembali permainan yang sama atau setidak-tidaknya sama dengan babak pertama. Setelah menang tidak perlu ngotot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun