hanya ode dari yang bukan apa-apa dan siapa-siapa
Aku mencoba mengingatmu lagi lewat aksara demi aksara yang harus ku eja
melalui beragam cerita dan tanda
jika kebesaranmu memang nyata
tanpa dusta
kau robohkan sekat primitif bangsaku
kau anyam berpikir untuk selalu berpadan dengan teknologi
tanpa lupa illahi
wujud nusantara berperadaban hingga nanti
Sore hari mentari seakan enggan kembali
karena ingin menghantarkanmu ke peluk illahi