Mohon tunggu...
dodo si pahing
dodo si pahing Mohon Tunggu... Buruh - semoga rindumu masih untukku.

Keinginan manusia pasti tidak terbatas, hanya diri sendiri yang bisa mengatur bukan membatasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ode untuk Habibie

12 September 2019   10:32 Diperbarui: 12 September 2019   10:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hanya ode dari yang bukan apa-apa dan siapa-siapa

Aku mencoba mengingatmu lagi lewat aksara demi aksara yang harus ku eja

melalui beragam cerita dan tanda

jika kebesaranmu memang nyata

tanpa dusta

kau robohkan sekat primitif  bangsaku

kau anyam berpikir untuk selalu berpadan dengan teknologi

tanpa lupa illahi

wujud nusantara berperadaban hingga nanti

Sore hari mentari seakan enggan kembali 

karena ingin menghantarkanmu ke peluk illahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun