Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bullying: Abuse of Power

4 November 2014   21:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bullying, Apaan tuuh?

Bullying sinonim dengan kekerasan, berasal dari akar kata yang sama. Namun tahukah Anda kalau tidak semua kekerasan tergolong bullying?

Bullying mensyaratkan adanya ketidakseimbangan posisi. Pihak yang lebih powerful melakukan bullying terhadap pihak yang lebih lemah. Ada abuse of power. Sebagai akademisi dan praktisi pendidikan, saya tak hendak masuk ke ranah politik. Jadi, konteks tulisan singkat ini adalah ranah pendidikan dan sosial, khususnya terkait anak-anak.

Learn to Live Together

Sejalan dengan dunia sosial yang meluas, anak-anak kita mulai melangkah ke luar dari zona aman dan nyaman mereka. Sekian waktu mereka mulai mereka lalui tidak lagi bersama ayah, ibu, nenek, kakek, ataupun saudara-saudara mereka di rumah. Mereka memulai langkah-langkah awal mereka sebagai makhluk sosial.

Dengan terheran-heran mereka mulai mengetahui, kalau "di luar sana" ada anak-anak yang berbeda. Ada anak yang berbeda warna kulitnya, berbeda kondisi sosial-ekonominya, berbeda agama dan keyakinannya, dan seterusnya. Dengan kata lain, anak-anak kita mulai belajar untuk bertoleransi.

Salah satu tujuan pendidikan yang sangat penting yakni bagaimana sistem pendidikan kita mampu mengantar siswa siap hidup bersama dalam warna-warni perbedaan tersebut. Apakah mungkin, apabila kita tidak sedari dini mengajarkan pada anak-anak kita untuk bersikap toleran terhadap sesama?

Bersikap toleran tidak berarti setuju dan memaksakan diri menjadi serupa dengan orang lain tersebut. Bersikap toleran artinya learn to live and let live. Anak-anak kita perlu belajar bahwa Si Ani, teman sekelasnya beribadah ke gereja, sementara dirinya beribadah ke masjid. Ia perlu tahu kalau Si Adi, temannya yang lain suka makanan pedas, sementara Si Nana suka makanan manis. Semua tidak menjadi halangan pertemanan.

Apa Hubungan Toleransi dengan Bullying

Nah, salah satu hal yang menjadikan seseorang melakukan bullying, menurut hemat saya adalah sikap intoleran. Yang sedihnya, sikap ini juga cukup banyak bersemai di sekitar kita. Prejudice terhadap seseorang dari etnis tertentu atau kita memberikan stereotype pada kelompok agama tertentu. Hal yang sangat subjektif dan belum tentu benar.

Bahkan Nabi Besar umat Islam Muhammad SAW bersabda yang kurang lebih demikian "Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum lainnya, karena boleh jadi kaum yang kamu olok-olok itu lebih baik dari yang mengolok-olok"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun