Mohon tunggu...
Nurul Hidayati
Nurul Hidayati Mohon Tunggu... Dosen - Psychologist

Ordinary woman; mom; lecturer; psychologist; writer; story teller; long life learner :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Peluk

7 Februari 2017   06:24 Diperbarui: 7 Februari 2017   08:20 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukan kau betapa ingin ku memelukmu sepanjang waktu

Menyelimutimu dengan cinta

Memberimu damai dalam dunia yang terlalu bising

Saat sorot matamu bertanya

Mengapa manusia bisa begitu kejam pada sesama

Aku hanya bisa tertunduk

Menghirup udara bumi yang kian tercemari

Lalu menghembusnya kuat-kuat

Berharap kau mengerti makna diamku

Anakku,

Mungkin perlahan kau mulai tahu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun