Beberapa jam setelah saya posting di Kompasiana yang ini : Â http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/11/20/masalah-sadap-ditangani-kemenlu-sby-tak-mau-ambil-risiko-609533.html
akun internet saya tak bisa dibuka, mau diisi ulang tak bisa, hampir 24 jam gak bisa isi ulang dan gak bisa dibuka, saya tak khawatir apa-apa, kecuali pertandingan catur saya jadi lost of time (kalah karena kehabisan waktu). Â Saya langganan AH* sejak dapat hadiah dari tulisan saya di Kompasiana beberapa tahun yang lalu, saya sayang-sayang, saya awet-awet, supaya terjaga. Â Dengan 100 ribu per bulan ngenet lancar, aman dan tak ada gangguan yang berarti, kecuali kemarin itu.
Tapi berkat tulisan saya itu, pak SBY yang terkessan lembek menghadapi sadapan Australia itu tiba-tiba jadi keras dan agak bringas, membuat Australia yang sebetulnya banyak untungnya berhubungan dengan Indonesia, jadi ketar ketir juga. Â Coba stop saja impor daging sapi dari ngostrali itu, apa nggak kebat kebit itu peternak ngostrali. Â Belum lagi impor yang lain-lain.
Tak tahu lah apakah ada pembisik SBY yang baca kompasiana yang terus ngehack saya, saya tak pasti. Â Yang jelas kalo orang itu didoakan setrooke (spellingnya betol gak ya). Â Sebab ada hadist yang menyatakan doa orang yang didzalimi itu makbul.
Tapi enaknya didoakan apa ya si hacker itu.....?
