Mohon tunggu...
Nur Tjahjadi
Nur Tjahjadi Mohon Tunggu... profesional -

Bebas Berekspresi, Kebebasan Akademik, Bebas yang bertanggung jawab...

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kabut Asap Terburuk dalam 4 Tahun!

21 Oktober 2010   21:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:13 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pembukaan hutan secara ilegal di Pulau Sumatera Indonesia dengan cara membakar hutan, telah menimbulkan asap yang terburuk dalam 4 tahun terakhir ini.  Secara tak sengaja, Indonesia telah mengirimkan asap ke Selat Malaka Malaysia dan Singapura.  Hal ini telah menyebabkan polusi udara terburuk sejak tahun 2006, demikian The Sun melaporkan hari ini. Meskipun janji antar pemerintah untuk mencegah kebakaran telah dibuat, tetapi kabut asap masih tak dapat dihindari.  Kerajaan  Malaysia meminta untuk tetap waspada, terutama bagi  kapal-kapal yang melalui  Selat Malaka yang visibilitas nya hanya sekitar dua mil laut.   Kerajaan Malaysia juga menutup banyak sekolah dengan meliburkan murid sekolahnya yang terdapat di Johor dan Malaka. Singapore, covered in thick smoke this week, saw its three-hour Pollutant Standards Index recording rise to an "unhealthy" range of 108 as of 6pm (1000 GMT), much higher than 80 on Wednesday, which was the worst since 2006, kata pejabat setempat. Namun demikian, pelabuhan dan bandara internasional masih berfungsi seperti biasa. Seorang wanita memfoto udara yang diselimuti kabut di dekat taman wisata di Pulau Sentosa 21 Oktober 2010, asap dari kebakaran hutan di Sumatera  Indonesia telah menyebabkan polusi yang serius di Singapura dan Malaysia. (Foto : The Sun) "Kecurigaan nya adalah bahwa asap ini berasal dari hutan yang baru dibuka untuk perkebunan sawit.   Kami pikir mungkin untuk pembukaan lahan kelapa sawit,." Kata Purwasto Saroprayogi, kepala bagian  lahan dan hutan departemen kebakaran di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia kepada Reuters. Saroprayogi juga mengatakan bahwa kabut asap itu disebabkan oleh api yang dinyalakan untuk membersihkan lahan secara ilegal di Kabupaten Dumai dan Bengkalis di Provinsi Riau, di bagian pulau Sumatra. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam penegakan hukum kehutanan yang lemah dan pembukaan lahan ilegal oleh pengembang kelapa sawit. Membakar lahan adalah cara paling efektif dan murah dalam "land clearing",  juga dapat dengan  cepat dalam mengurangi kemasaman dari tanah gambut, tetapi akibat dari itu, hutan yang seharusnya menangkap gas CO2 dari udara, justru melepaskan sejumlah besar gas rumah kaca itu ke udara. Kabut itu kembali ke daerah Singapur dan Malaysia setelah kurang dari seminggu ada pertemuan antar menteri lingkungan se Asia Tenggara di Brunei untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan. "Ini bukan pertama kalinya bahwa kita telah memberitahu Indonesia,  bahwa mereka harus memperhatikan titik panas di Sumatera dan Kalimantan," kata Menteri Lingkungan Hidup Singapura Yaacob Ibrahim kepada wartawan pada hari Rabu.  Tapi walau bagaimanapun, hutan Indonesia telah memberi udara segar selama hampir sepanjang tahun.  Asap yang hanya beberapa minggu itu jadi sangat mengganggu karena sudah terbiasa dengan kiriman udara segar dari Indonesia.  Jadi sebaiknya saling bersabar.  Lagi pula, yang membakar hutan itu mungkin juga perusahaan perkebunan milik pengusaha Malaysia.  Tetapi karena lokasinya di Indonesia, maka pemerintah Indonesia yang disalahkan Singapur dan Malaysia. Yaacob said if the haze worsened, "we will register our concerns again, perhaps on even stronger terms, to our Indonesian colleagues", adding Singapore may seek to reconvene another meeting to find "additional measures" to mitigate the problem. Yaacob mengatakan jika kabut asap itu tersebut terus memburuk, "kami akan menyerukan keprihatinan kita lagi, mungkin dengan nada yang lebih kuat, untuk rekan-rekan di  Indonesia".  Ia menambahkan Singapura dapat meminta untuk mengadakan lagi pertemuan lain untuk menemukan "langkah-langkah tambahan" untuk mengurangi masalah tersebut. Sementara itu dari Malaysia,  Wakil Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan Kuala Lumpur sedang mencari "kerjasama yang lebih" dari Jakarta dalam menanggulangi masalah asap. "Menurut laporan yang kami terima, kabut berasal dari sana (Indonesia) Kami tidak hanya membuat tuduhan tapi. Kita ingin tindakan sebelum kabut menyebar dan menjadi lebih merugikan ke Malaysia," katanya. Sekolah di Muar,  negara bagian Johor selatan telah ditutup dan sekitar 5.000 masker dibagikan setelah kualitas udara mencapai tingkat berbahaya pada hari Rabu. Asap terburuk melanda wilayah ini pada tahun 1997-98, ketika kekeringan disebabkan oleh El Nino menyebabkan kebakaran besar di Indonesia. Asap menyebar ke Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand dan memerlukan biaya lebih dari US $ 9 miliar (80 trilyun rupiah) untuk menanggulangi kerusakan pariwisata, transportasi dan pertanian. Yach begitulah, ketika dikirimi udara segar mereka tenang-tenang saja, tetapi begitu ada asap langsung ribut...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun