Semangat "Satu Asean"  diserukan oleh PM Malaysia, wajar saja karena Malaysia sudah mengklaim bahwa negaranya berhasil dengan program "Satu Malaysia" nya.  Di Asean banyak kemungkinan yang dapat disatukan, misalnya satu bahasa, satu mata uang sampai kepada  satu tanah air dan satu negara.
Mari kita coba satukan bahasanya dulu... Perhatikan judul tulisan ini :
"Prihatin Kebutuhan Sembako"
Prihatin dalam bahasa Malaysia artinya memperhatikan dengan penuh perhatian, sangat perhatian.
Prihatin dalam bahasa Indonesia artinya sangat menyedihkan, penuh dengan susah payah.
Kebutuhan dalam bahasa Malaysia artinya keperluan, tetapi teman saya (orang Malaysia) Â yang sedang membimbing disertasi orang Indonesia merasa kebingungan karena banyak kata kebutuhan dalam disertasinya. Â Aduuuuuh bu, tolong kata "kebutuhan" itu diganti saja dengan kata "keperluan", sebab di sini makna kebutuhan itu artinya....teman saya itu tak menyebutkan di depan si ibu, pelajar PhD asal Indonesia. Â Tetapi dia malah menjelaskan arti "kebutuhan" itu kepada saya. Â Ternyata butuh itu bermakna kemaluan lelaki...Tetapi kemarin waktu saya menuliskan "Kamus Indonesia Malaysia, ada kompasianer Malaysia yang mengatakan bahwa arti kebutuhan juga bermakna keperluan. Â Yaa sudah kita percaya dengan kompasianer saja yaa...bahwa kebutuhan = keperluan, walaupun teman saya itu bersikeras bahwa kebutuhan itu = kemaluan lelaki, ya sudahlah kita tampung saja dulu pendapatnya itu.
Kata "Sembako" Â tidak dikenal di Malaysia, karena orang Malaysia belum terbiasa dengan singkat menyingkat kata. Â Jangan-jangan, kata sembako itu dipanjangkan menjadi "asem-asem bau kodok", wah bisa runyam nih...
Dalam bahasa Indonesia Sembako adalah singkatan dari Sembilan Bahan Pokok, yaitu : Â beras, gula, garam, ikan asin, bahan bakar minyak, terigu, minyak goreng, pakaian dan ... (apa ya, saya kok lupa, tolong ingatkan saya ya).
Jadi "prihatin kebutuhan sembako" di Malaysia boleh mempunyai makna dua :
1. Â Memperhatikan dengan sangat keperluan sembilan bahan pokok rakyatnya.
2. Â Memperhatikan dengan sangat........yang asem-asem bau kodok (karena orang Malaysia tak faham dengan singkatan sembako, jadi asal saja kali ya mengartikan singkatan sembako itu).