Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lansia Tinggal di Panti Jompo? Kenapa Tidak

4 November 2021   15:49 Diperbarui: 5 November 2021   11:00 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah lanjut usia (lansia) bersantai di Panti Wredha Budhi Dharma, Ponggalan UH VIII/203, Umbulharjo, Yogyakarta. (Sumber Ilustrasi. Dikutip dari republika.co.id. Foto Antara)

Di bumi tercinta  Indonesia raya ini, menitipkan orang tua ke panti jompo merupakan tabu, sikap memalukan, dan tidak etis. Khususnya bagi warga pedesaan.

Seperti dihebohkan warga net beberapa hari belakangan. Tiga orang anak menyerahkan ibu kandungnya  ke Panti Jompo Griya Lansia Khusnul  Khatimah Malang. 

Tidak tanggung-tanggung. Ke tiga anak pemilik emak itu juga menyerahkan sepenuhnya pemakaman ibunya itu apabila kelak dia meninggal dunia. Subhanallah.

Sontak membuat warga net berang. Sang anak dihujat habis-habisan karena telah melakukan tindakan yang dianggap tidak biasa dan sangat tidak terpuji.

Diwartakan oleh beberapa sumber, nenek 65 tahun bernama Trimah tersebut mengaku, dia dititipkan ke panti jompo karena anak-anaknya tidak mampu membiayainya. Sebab selama pandemi 2 anak laki-lakinya di-PHK.

Sementara anaknya yang  perempuan suaminya juga di-PHK.  Dia numpang sama mertua. Untuk kebutuhan sehari-hari ke tiganya beralih profesi sebagai  tukang ojek.

Saya terhanyut dengan pernyataan Bu Trimah. Enaknya, seberapa hebohnya masayarakat mencerca ke 3 anaknya itu, dan melabeli mereka anak durhaka, namun saat diwawancarai Metro TV Senin malam 01/11/2021 lalu, Nenek asal Magelang Jawa Tengah tersebut sepertinya ikhlas dan sabar menerima kenyataan.

Tiada tergambar di wajahnya rasa dendam dan benci. Beliau hanya mengharap agar anak-anaknya bisa menjenguknya.

Apabila ditimbang-timbang plus minusnya, barangkali Nenek Trimah lebih senang tinggal di Panti Jompo daripada di tempat anak menantunya. Meskipun beliau butuh waktu untuk beradaptasi.

Di sana para lansia dapat menjalani kehidupan dengan baik. Aktivitasnya serba teratur. Ada jadwal olahraga, ngaji, makan disuapin dengan menu makanan bergizi tentunya, kamar dan tempat tidur bersih. Hal seperti itu  belum tentu diperolehnya  di luar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun