Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ingin Kaya Jadi Peternak Lele? Minta Jimatnya pada Ayah Yutika

2 September 2020   20:41 Diperbarui: 10 September 2020   18:08 2631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengusaha budidaya lele, Yunus Ismail di tengah kolam terpal miliknya. Foto NURSINI RAIS

Tersiar kabar dari mulut ke mulut, di desa tempat saya berdomisili sedang populer usaha budidaya pembesaran lele organik, hanya menggunakan kolam terpal yang dipasang pada lahan pekarangan.

Yang menarik, hasilnya bukan cuma untuk konsumsi keluarga. Tetapi menjadi ladang menghasilkan rupiah puluhan juta per bulan.

Didorong rasa penasaran, usai jalan pagi, Jumat 28 Agustus lalu saya meluncur ke lokasai. Tepatnya di RT 03 Simpang Empat Tanjung Tanah.

Begitu sampai di sana, saya berhadapan dengan pemandangan tak biasa. Belasan benda warna coklat muda, berjejer di atas lahan kurang lebih 20 x 12 M. Saya berpikir, inilah yang disebut kolam terpal.

Seorang pria muda mundar-mandir di sela-sela bangunan bulat berlapis terpal biru itu. Beliau adalah Yunus Ismail, sang pemilik usaha. 

Pria 47 tahun itu menyambut saya ramah. Meskipun tanpa janjian terlebih dahulu. Nyerobot dari belakang pula. Pas di lokasi kolam, di halaman belakang rumah pribadinya. 

Sayangnya, saya datang pada momen yang kurang tepat. Sebagian besar kolamnya sudah kosong, karena telah dipanen 5 hari yang lalu.

18 unit kolam terpal milik Yunus Ismail. Foto Yunus Ismail.
18 unit kolam terpal milik Yunus Ismail. Foto Yunus Ismail.
Saya minta sedikit waktu agar dia memberikan informasi, bagaimana beliau mulai membangun usaha tersebut hingga berkembang seperti sekarang.

Pria yang biasa disapa ayah Yutika itu mengawali perbincangan. “Tidak susah-susah amat, Bu. Sebab saya jadi mitra DHD Farm Indonesia. ”

“Caranya?”

Bapak dua anak itu mulai bercerita panjang lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun