Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah Rahasia di Balik Wajah Minimalis yang Belum Banyak Orang Tahu

5 Agustus 2020   07:13 Diperbarui: 6 Agustus 2020   12:07 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto putri tercinta.

Jika diselusuri lebih dalam,  setidaknya ada 4 Anugerah terakbar yang saya peroleh dari body dan  wajah yang serba minimalis ini;

1. Tidak Cepat  Menikah

Bermodalkan kekurangberuntungan yang saya miliki, saya lolos dari tradisi pernikahan anak di bawah umur.

Andai saya lahir dan tumbuh sebagai gadis montok dan rupawan, mungkin saya tak sempat menyelesaikan pendidikan karena cepat dilamar  terus berumah tangga.  

Pada zamannya, di kampung saya anak perempuan 14-15 tahun sudah banyak  yang punya suami. Kalau tidak, dia tergolong gadis tak laku. Di atas usia itu belum juga disinggahi jodoh julukannya naik ke level perawan tua.

Mirisnya, banyak pula mereka yang  bercerai.  Diantaranya baru punya anak satu, malahan ada yang ditinggal suami dalam kondisi hamil. Setelah  menjanda nikah lagi cerai lagi, nikah lagi.

2. Selamat dari Godaan Pria Iseng

Pria mana, yang  suka pada wanita jelek. Filosofi tetua kampung, “Selera condong ke yang enak, mata condong ke yang cantik.” Meskipun sekadar iseng, mereka pasti memilih cewek cantik.

Kata  Aa Gym, “Nafsu itu datangnya dari mata.” Nah, gadis cantik adalah objek utama perburuan makhluk yang bernama nafsu itu.

Semasa sekolah saya  punya teman satu kost. Sebut saja  namanya Yohana. Lincah, seksi,  dan berwajah kemayu, anak orang kaya pula. Dia sering  ditandangi oleh lawan jenis.

Maaf, bukan bermaksud menyebar aib orang. Belum lulus sekolah, Yohana bertekuk lutut pada pria suami orang.  

Alhamdulillah. Saya yang berparas minimalis ini aman dari musibah. Jangankan digoda pria, burung hantu pun lewat tak menyapa.  Justru tiga tahun tinggal dikos-kosan fisik saya tumbuh seperti gadis remaja umumnya. Mentok pada tinggi 150 cm dengan berat berkisar 44-45 kg.

3. Berkesempatan Memilih Jodoh

Melanjutkan pendidikan ke luar daerah telah membuka wawasan saya. Tidak hanya peluang  jodoh bertambah banyak, kesempatan menyeleksinya  pun semakin panjang.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun