Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Bukan Penyayang Kucing, Alasan Nomor 4 Bikin Jengkel

29 Februari 2020   14:42 Diperbarui: 29 Februari 2020   14:49 1493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian kucing kesayangan cucuku Kak Ratu. Dokumentasi pribadi.

Saya bukan penyayang kucing, tidak pula pembenci kucing.  Apabila ada anak kucing dibuang  sekitar rumah saya dan  ngeong-ngeong karena kelaparan, saya berikan dia makan. Dengan syarat, tidak boleh masuk rumah. Paling oleh cowok gantengku dibuat  tempat tidurnya di luar rumah. 

Sebaliknya, kedua anak saya penyayang kucing. Terutama si bungsu (cowok). Dimanapun dia berada kucing tetap menjadi perhatiannya. 

Jangan coba-coba memarahi/memukul kucingnya di hadapan dia. Kalau tak mau melihat matanya melotot dan marah.

Semasa dia kecil sering saya mual tersebab kelakuannya.  Diam-diam dia tidur satu selimut dengan kucing, membantu proses persalinan saat kucingnya melahirkan, sampai dikencingi kucing dalam gendongannya. 

Bukan satu dua ekor. Tetapi sampai belasan. Puas saya menasehati, tetapi  dianggapnya saja angin lalu. Suka atau tak suka saya terpaksa mengalah.

Kalau ada kucingnya mati,  dibuatnya  kuburan  dan dia catat  dalam buku harian dengan caption  penuh ratapan. 

Sikap penyayang pada kucing ini juga menempel pada cucu-cucuku.

Sekarang si bungsu sudah 36 tahun, kasih sayangnya pada kucing masih tertanam dalam kesehariannya.  Kendatipun sedikit agak berkurang. Kalau ditanya apa alasan dia gemar memelihara kucing, jawabnya hanya satu, "Karena Rasul juga penyuka kucing."

Ya, sudah. Itu pertimbangan dia.  Beda dengan alasan saya yang tidak terlalu suka pada kucing.

1. Saya alergi terhadap bau tak sedap. Versi saya, kalau kucing kelewat banyak aromanya pesing-pesing busuk. Meskipun buang airnya diatur pada WC khusus. Terlebih kucing betina yang sering melahirkan. Satu kali beranak sampai 7 ekor. Dibuang takut dosa. Tetangga tak ada yang mau mengadopsi.

2. Kalau kebetulan terlihat dia muntah, Ya Allah ...., Mohon ampun. Bukan lebai.  Saya muntah duluan sampai menguras isi perut. Andai saya sendirian di rumah, untuk membuangnya saya tunggu suami  pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun