Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo Raja Cebong Indonesia? Lebay Bin Gila!

15 Juli 2019   12:28 Diperbarui: 15 Juli 2019   16:48 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: news.detik.com

Sabtu 13 Juli 2019 adalah momen bersejarah bagi dunia perpolitikan Indonesia. Setelah melalui liku-liku yang panjang, akhirnya pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra  Prabowo Subianto  dan Presiden Joko Widodo terwujud juga.

Sebagian besar Rakyat Indonesia, menyambutnya  gembira. Dengan harapan semoga silaturrahmi damai itu diikuti oleh para pendukung kedua belah pihak. Baik di tataran elit maupun di tingkat akar rumput.

Namun tidak sedikit pula pihak-pihak yang tidak menginginkannya.  Khususnya di kalangan pendukung Prabowo Subianto itu sendiri. Di antaranya kelompok yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Relawan (IKR) Prabowo-Sandi.

Mereka tidak rela Prabowo dan Jokowi mengadakan rekonsiliasi dan berkoalisi. Dan menuntut agar Prabowo masih berpegang teguh menjadi oposisi,  bersama mereka, dicintai rakyat Indonesia yang ingin berubah.

Penolakan tersebut mereka sampaiakan dalam aksi damai di depan kediaman Prabowo Jalan Kertanegara nomor 04 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,  Jumat 12/7/20190. Massa yang didominasi oleh emak-emak  tersebut berlansung  30 menit. Ini sumbernya.

Faktanya, tanggal 13 Juli 2019 perjamuan kedua tokoh yang paling berpengaruh itu terealisasi juga.  Pelukan mesra pun terjadi. Tak ubahnya seperti perjumpaan dua saudara yang telah lama berpiasah.  

Ini mengindikasikan, Purnawirawan Jenderal TNI tersebut tidak hanya memikirkan kepentingan segelintir orang. Tetapi mengutamakan keutuhan bangsa dan ingin menciptakan kedamaian bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penolakan serupa juga  akan dilancarkan oleh kelompok pendukung Prabowo yang tergabung dalam  Jaringan Pemuda Penyelamat Konstituen (JPPK) Prabowo-Sandi. Rencana aksi akan dilaksanakan hari ini Senin, 15 Juli, pukul 10.00 WIB, di depan kediaman Prabowo.

Tidak tanggung-tanggung. Mereka akan mendeklerasikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, 1. Menolak Rekonsolidasi Antara Prabowo & Jokowi 2. Menagih Janji Prabowo yang pernah menyatakan bahwa "Saya akan Timbul Tenggelam Bersama Rakyat." 3. Meminta Prabowo untuk segera mempublikasikan Isi surat wasiat kepada rakyat yang pernah ditulisnya sebelum penetapan KPU. Dan bejibun permintaan lainnya.

Jika Prabowo berhianat kepada pendukungnya dengan melakukan rekonsolidasi, mereka mengancam akan memberikan penghargaan kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai Raja Cebong Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun