Mohon tunggu...
Nur Sholehah Dian
Nur Sholehah Dian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bimbingan dan Konseling

Merupakan seorang pengajar yang suka menulis motivasi, pendidikan, sosial, budaya serta beberapa tulisan random lainnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Lubang Buaya" di Yogyakarta

1 Oktober 2022   18:37 Diperbarui: 1 Oktober 2022   18:38 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lubang tempat pembantaian pahlawan di Monumen Pahlawan Pancasila (dokpri)

Peristiwa G30 S PKI merupakan sebuah noda hitam sejarah untuk Indonesia. Tujuh pahlawan revolusi gugur di lubang buaya Jakarta dan dua pahlawan gugur di Yogyakarta. Nampaknya belum banyak yang tahu bahwa di Yogyakarta terdapat tempat terjadinya sesuatu yang mengerikan yaitu pembantaian dua pahlawan kita yaitu Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso dan Kolonel Infanteri Anumerta Sugiyono. Keduanya ditemukan meninggal di sebuah lubang di lahan sekitar Batalyon L, Kentungan, Yogyakarta. 

Awalnya penulis bertanya tanya ketika berjalan dari terminal condongcatur ingin ke kaliurang dengan mengambil jalan pintas, terdapat jalan yang seharusnya lurus tapi berbelok. Seperti menghindari sesuatu. Akhirnya penulis menemukan jawaban. Ternyata di sana terdapat Monumen Pahlawan Pancasila Kentungan yang dibangun diatas lokasi penculikan dan pembunuhan kedua pahlawan revolusi kita. Lebih terkejut lagi, ternyata terdapat saksi sejarah berupa sebuah lubang yang tidak terlalu besar di tanah, yang merupakan lokasi pembantaian pahlawan. 

Rasa haru menyelimuti ketika tour guide kami menceritakan apa yang terjadi di lubang tersebut. Begitu menyakitkan mendengar bahwa dua orang TNI yang sangat gagah berani berakhir di lubang tersebut. 

Terdapat pula relief di pagar monumen yang mencaritakan kronologi penculikan sampai ditemukannya dua pahlawan revolusi tersebut. Tidak tega jika harus melihat sampai akhir gambar. Tidak seperti di Jakarta yang menggunakan peluru sebagai senjata, dua pahlawan revolusi di Yogyakarta juga dibantai menggunakan alat tumpul yang tentunya sangat menyakitkan. 

Kekejaman itulah yang membuat kita sebagai anak muda untuk senantiasa mengenang pahlawan dengan segala perjuangannya mempertahankan keutuhan NKRI dari serangan dari luar dan dalam negara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun