Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Stryper: Band Metal Religius dari Amerika

26 Agustus 2021   16:20 Diperbarui: 26 Agustus 2021   16:26 4918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Entah mengapa, musik metal tampaknya sudah identik dengan tema-tema lagunya yang serba suram, penuh kebencian, kemarahan, depresi, dekadensi, dan bahkan juga dianggap anti-agama dan anti-Tuhan. Betulkah demikian? Tampaknya tidak 100% benar. Masih ada kok, meskipun sayangnya tidak banyak, band metal yang mengusung tema-tema religi dalam lagu-lagunya. 

Stryper adalah salah satunya. Band yang terbentuk di California tahun 1983 ini, awalnya bernama Roxx Regime. Musik mereka mulanya sangat terpengaruh oleh Van Halen. Namun, mereka akhirnya bisa menemukan genre musik mereka sendiri, meskipun akarnya berasal dari glam metal yang memang tengah populer di pertengahan 1980-an. Stryper kerap mengganti pemain bass-nya. Tercatat sudah ada 3 pemain bass sebelum yang sekarang: Perry Richardson. Para pemain bass sebelumnya: Matt Hurich, Tracy Ferrie, dan Tim Gaines. 

Mini album (EP) bertajuk The Yellow and Black Attacks yang dirilis pada 21 Juli 1984 adalah karya awal mereka. Dilanjutkan dengan 1 album penuh berjudul: Soldiers Under Command pada 15 Mei 1985, yang ternyata mendapat sertifikat gold di AS. Hal ini membuat mereka bersemangat untuk meluncur ulang EP sebelumnya, dengan ditambah 2 lagu baru dan desain sampul kaset yang berbeda, pada 10 Agustus 1986. 

Album berikutnya: To Hell With The Devil dirilis 24 Oktober 1986. Album ini mendapat platinum di AS dan bertahan selama 3 bulan di tangga lagu Billboard. Beberapa hits dari album ini: Free, Calling On You, Honestly, dan To Hell With The Devil. Dua tahun kemudian, mereka meluncurkan album In God We Trust, pada 28 Juni 1988. Album ini mendapat gold dan bertahan 5 minggu di Billboard. Beberapa hits dari album ini: Always There For You, I Believe In You, Keep The Fire Burning, dan In God We Trust.

Album berikutnya: Against The Law diluncurkan pada 21 Agustus 1990. Pada album ini, warna musik mereka bergeser ke arah metal klasik dan lirik lagu mereka pun lebih "sekuler" alias tidak Kristiani lagi. Tentu saja muncul berbagai kecaman, khususnya dari fans mereka. Para pengamat musik menganggap bahwa Stryper telah mengalami lemah iman pada album ini. Hal ini makin diperparah dengan penjualan album ini yang juga tidak terlalu sukses. Pihak Stryper sendiri berdalih bahwa mereka mencoba keluar dari citra glam rock yang sudah melekat pada mereka sebelumnya.

Mungkin untuk "mengobati" kekecewaan fans dan pengamat, Stryper merilis album kompilasi berjudul Can't Stop The Rock pada 20 Juli 1991. Album ini berisi lagu-lagu hits mereka ditambah 2 lagu baru. Sayangnya, bibit perpecahan mulai muncul dalam band. Michael Sweet (vokal/gitar) keluar dari Stryper tahun 1992 untuk fokus bersolo karir. Personil band lain masih ada dan Stryper masih sempat konser di beberapa tempat tanpa Michael Sweet. Oz Fox (gitaris) mengambil alih posisi vokal. Namun, formasi ini tak bertahan lama. Tanggal 27 Maret 1993 di Swiss menjadi show terakhir Stryper, sebelum akhirnya bubar.

Setelah bubar, masing-masing personil punya proyek sendiri. Oz Fox (gitar) dan Tim Gaines (bass) bikin band bernama SinDizzy dan sempat merilis album He's Not Dead pada tahun 1998. Robert Sweet (drums) bermain dalam beberapa band, antara lain Blissed, dan sempat merilis album tahun 2002. Michael Sweet (vokal), seperti yang telah disinggung di atas, pun bersolo karir dan merilis beberapa album. 

Tahun 2000, ada show bertajuk Stryper Expo I di New Jersey (AS) yang diselenggarakan oleh beberapa pihak --mungkin termasuk fans Stryper-- yang ingin menampilkan kembali Stryper ke atas panggung. Kemudian, diselenggarakan lagi Stryper Expo II di Los Angeles tahun 2001. Hal ini membuat mereka berpikir untuk reuni lagi. Ditambah dengan adanya keinginan dari Hollywood Records untuk merekam ulang lagu-lagu hits mereka dalam album kompilasi 7: The Best Of Stryper pada tahun 2003. Pada album ini, ada tambahan 2 lagu baru: Something dan For You. Setelah itu, mereka pun melakukan 36 kali tur di AS. Yes... they're back.

Album Reborn dirilis pada 16 Agustus 2005. Album ini mendapat sambutan positif dari fans dan pengamat. Konsep bermusik mereka pun kembali ke Christian rock/metal dengan lirik-lirik yang religius. Tahun 2006, dirilis DVD mereka berjudul Greatest Hits: Live In Puerto Rico. Tak terlalu lama, mereka pun merilis album berikutnya: Murder By Pride. Mereka pun melakukan serangkaian tur untuk promosikan album ini ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia. Serius? Iyalah... masak main-main. 

Stryper mengadakan konser di Pantai Karnaval Ancol (Jakarta) pada 10 Oktober 2010. Penyelenggaranya adalah PT Java Festival Production. Nama festivalnya adalah Java Rockin'land Festival, yang antara lain juga pernah menyelenggarakan konser Helloween di Indonesia. Konser Stryper di Jakarta ini berisi 14 lagu dan dirilis dalam bentuk DVD di AS pada 23 Oktober 2012. Cihuy... saya punya 1 DVD ini dan belinya di sebuah toko CD di Jakarta. Bajakan? Asli dong... masak bajakan sih. 

Berikutnya, Stryper merilis album kompilasi: Second Coming pada 25 Maret 2013, yang berisi lagu-lagu hits mereka ditambah 2 lagu baru. Tak berselang lama, album studio mereka berikutnya: No More Hell To Pay dirilis pada 29 Mei 2013. Setelah itu, mungkin Stryper hanya melakukan tur ke berbagai kota di AS saja. Mereka pun tertimpa berbagai persoalan internal, seperti istri Michael Sweet (vokal/gitar) yang terkena kanker, sehingga mereka pun mengambil "cuti" (bukan bubar) sementara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun