Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Praktis Belajar Bahasa Inggris

5 Agustus 2021   13:03 Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:08 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris yang sudah mengajar di berbagai tempat kursus di Jakarta dan Bekasi sejak 2008. Dari pengalaman saya itulah, saya menemukan banyak "curhatan" dari siswa/wi saya tentang bagaimana cara yang cepat belajar bahasa Inggris. 

Saya jawab: cara yang cepat atau instan jelas tidak ada, kecuali... kita masak mi instan (he-he-he), tapi cara praktis ada. Bedanya? Praktis itu berarti simpel dan mudah diterapkan, serta tidak butuh banyak fasilitas yang mewah. Meskipun praktis, yang namanya belajar (apapun) pasti butuh proses waktu, tidak bisa cepat atau dapat hasil instan. 

Apa saja cara praktis belajar bahasa Inggris itu?

Pertama, banyak mendengar lirik-lirik lagu bahasa Inggris dan mencoba mencari tahu artinya dalam bahasa Indonesia. Selain menyenangkan, mendengar lagu-lagu berbahasa Inggris pun bisa menambah kosakata bahasa Inggris kita. Apalagi, jika lagu itu adalah lagu favorit kita maka sepertinya otomatis kita segera menghapal liriknya dan mencari tahu artinya lewat kamus. 

Saya yakin, banyak dari kita yang sudah melakukan hal ini. Teruskan saja karena memang bagus dan --tentunya-- juga menyenangkan. 

Kedua, sering-sering menonton DVD film yang berbahasa Inggris dan jangan lupa menyetel pilihan subtitle-nya juga dalam bahasa Inggris. Dengan demikian, kita secara tidak langsung belajar 2 keterampilan Inggris sekaligus: listening skill (keterampilan mendengarkan) dan writing skill (keterampilan menulis). Kita jadi tahu bagaimana sebuah kata/kalimat dalam bahasa Inggris diucapkan oleh aktor/aktris dalam film plus... kita juga tahu ejaan tulisannya dalam bahasa Inggris. 

Asyik kan? Menonton film saja sudah menyenangkan, ditambah dengan "bonus" belajar bahasa Inggris. Namun, kita harus selalu ingat dan disiplin untuk menyetel subtitle-nya dalam bahasa Inggris. Pastikan pula DVD-nya bukan bajakan karena DVD asli subtitle-nya bagus dan benar. 

Ketiga, banyak mendengarkan acara berita atau talk show di teve dalam bahasa Inggris. Hal ini pun cukup membantu meningkatkan keterampilan bahasa Inggris kita, khususnya dalam 2 skill di atas. Bedanya, acara berita atau talk show mengangkat tema yang lebih realistis (sementara film adalah fiksi) sehingga kosakata yang digunakan pun lebih mendekati keseharian.

Keempat, banyak membaca buku, komik, novel atau koran dalam bahasa Inggris. Tandai atau beri garis bawah pada kata-kata yang belum tahu artinya dan cari dalam kamus. Setelah itu, baca ulang seluruh artikel yang telah kita ketahui artinya dalam kamus itu dari awal. Ulangi lagi bila perlu dan mungkin lebih baik kita buat kliping koran dari situ. 

Dengan demikian, artikel yang telah kita garis bawahi kata-kata sulitnya tidak hilang begitu saja dan bisa kita jadikan dokumentasi pribadi untuk proses belajar lebih lanjut.

Kelima, cari dan bergabunglah dalam grup di media sosial (internet) yang berbahasa Inggris. Kita akan terlatih untuk memposting, berkomentar, dan mengobrol dalam bahasa Inggris. Tidak jarang, kita akan mendapat teman baru dengan minat yang sama sehingga bisa membuat grup media sosial sendiri. Ini akan membantu mengembangkan writing skill kita karena menggunakan bahasa teks, bukan bahasa lisan.

Keenam, cari lawan bicara bahasa Inggris di rumah, entah saudara, sepupu, paman/bibi, ayah/ibu, atau mungkin teman/tetangga sebelah rumah. Untuk poin ini, kita memang harus bicara verbal (bukan tulisan seperti di media sosial). Jadi, harus bersuara agar kita bisa terlatih mengucapkan kata/kalimat bahasa Inggris dengan baik dan benar. Usahakan kita ajak partner kita itu untuk rutin bicara bahasa Inggris bersama pada jam-jam tertentu. 

Mungkin durasi 1-2 jam per hari sudah cukup baik asalkan sama-sama disiplin dan saling mengingatkan jika jadwal untuk mengobrol dalam bahasa Inggrisnya telah tiba. Durasi waktu bisa ditambah bila perlu.

Ketujuh atau terakhir, bergabunglah dalam English Club yang ada di sekitar kita jika ada. Namanya bisa English Discussion Club, English Conversation Club, dsb. 

Topiknya luas, bisa gaya hidup, hobi, traveling, berita aktual, dsb asal tidak menyinggung SARA atau pornografi. Biasanya, 10 x pertemuan itu tidak cukup. Siswa dan guru sama-sama asyik ngobrol jadi tidak terasa. Seminggu bisa sekali, dua kali, dst... tergantung siswa. Bila 10 x pertemuan telah habis dan siswa masih suka ya... bayar lagi. 

Gabung English Club sebaiknya memang hadir secara fisik agar mimik muka, intonasi kata yang diucapkan, dan bahasa tubuh kita pun bisa terlihat. Kita pun akan berlatih untuk berdebat atau berargumen dalam bahasa Inggris. Seru kan?

OK, I think that's all. Good luck...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun