Mohon tunggu...
Nur Seta Bramadi
Nur Seta Bramadi Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku, Wiraswasta, Suka Musik Rock / Film Action / Game PC / Filateli / Meditasi, dan Hidup Simple.

Penulis buku: Filateli Sebagai Hobi dan Investasi (Balai Pustaka, 2001), Kursus Singkat Bahasa Inggris (BIP, 2011), Kursus Singkat Percakapan Bahasa Inggris (BIP, 2013), Kursus Singkat Bahasa Inggris Bisnis (BIP, 2016), dan Percakapan Inggris-Indonesia Bidang Keperawatan dan Rumah Sakit (BIP, 2021). Lahir dan tinggal di Jakarta. Facebook: Nurseta Bramadi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Singkat Beberapa Wabah Penyakit Dunia

4 Agustus 2021   13:36 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:55 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hingga tulisan ini saya buat, dunia masih berhadapan dengan Wabah Covid-19. Virus corona pun bermutasi menjadi berbagai varian baru. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, India, Brasil, dan bahkan juga Indonesia sempat mencatat rekor tertinggi dalam hal jumlah penderita. Sebagian pengamat menduga bahwa wabah ini akan menjadi endemi, dalam arti kita akan hidup berdampingan dengan wabah ini seperti halnya wabah flu lainnya. Wow...

Tapi, muncul pertanyaan menarik: apa sajakah wabah penyakit yang pernah ada di dunia ini? Dari manakah awalnya? Berapakah jumlah korbannya? Berikut, saya akan coba ringkas berbagai wabah penyakit terbesar yang pernah melanda dunia berdasarkan berbagai sumber yang saya kemas ulang.

Yang pertama, Wabah Athena yang terjadi sekitar tahun 430-426 SM di Yunani. Wabah ini terjadi ketika Athena tengah merayakan kemenangan pada Perang Peloponnesia. Wabah diduga masuk lewat kota Piraeus yang juga merupakan pelabuhan dan sumber pangan kota. Jumlah korban yang terjangkit wabah ini diperkirakan sekitar 75.000-100.000 orang. Tidak ada keterangan jelas apakah wabah ini juga menyebar ke negara-negara lain.

Yang kedua, Wabah Antoninus yang terjadi sekitar tahun 165-186 M di Roma. Nama wabah diambil dari nama marga raja yang berkuasa ketika itu. Kemungkinan sumber asal wabah dari pasukan Romawi yang kembali dari wilayah Timur. Gejalanya mirip campak dan menyebar ke Asia Kecil, Mesir, Yunani, Italia, dan Tiongkok. Estimasi jumlah korban terinfeksi ketika itu sekitar 5 juta orang. 

Yang ketiga, Wabah Siprianus yang terjadi sekitar tahun 249-262 M di Kekaisaran Romawi. Nama wabah diambil dari nama seorang uskup di Kartago: Santo Siprianus, yang kali pertama menyaksikan wabah tersebut. Wabah ini menyebabkan penyusutan produksi pangan dan krisis sosial di Kerajaan Romawi ketika itu. Saya tidak menemukan catatan berapa jumlah korban wabah ini. 

Yang keempat, Wabah Yustianus yang terjadi sekitar tahun 541-543 M. Nama wabah diambil dari nama Kaisar Yustianus dari Kerajaan Bizantium yang berkuasa ketika itu dan juga terkena wabah ini. Wabah berasal dari bakteri pes yang terbawa oleh tikus yang mungkin ketika itu banyak berkeliaran di penjuru kota. Wabah ini pun menyebar ke Asia Selatan, Asia Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Jumlah korban yang terinfeksi sekitar 25-50 juta orang. 

Yang kelima, Wabah Cacar Jepang yang terjadi sekitar tahun 750-an Masehi. Konon, wabah ini bermula dari seorang nelayan Jepang yang tertular dari Semenanjung Korea. Wabah ini memicu dislokasi, migrasi, dan ketimpangan ekonomi-sosial di Jepang ketika itu. Hampir semua sektor terkena dampaknya, terutama sektor pertanian dan konstruksi. Jumlah pasti korban tidak jelas, tapi diperkirakan sekitar sepertiga penduduk Jepang kala itu. Sepertinya, wabah ini tidak sampai menyebar ke luar Jepang. 

Yang keenam, Wabah Black Death yang terjadi sekitar tahun 1346-1353 M. Disebabkan oleh Bakteri Yersinia Pestis yang dibawa oleh tikus. Wabah berawal dari Eropa dan kemudian menyebar ke Afrika dan Asia. Jumlah korban diperkirakan sekitar 75 juta-200 juta orang atau sekitar 17%-45% populasi dunia ketika itu. Tidak jelas metode pengobatan apa yang menyebabkan wabah ini hilang. Wabah mungkin akhirnya berkurang setelah masyarakat sadar akan kebersihan dan membasmi sarang tikus. 

Yang ketujuh, Wabah Demam Kuning (Yellow Fever) yang terjadi sekitar abad ke-17 Masehi dan berawal dari Amerika Selatan dan Afrika Sub Sahara. Penyebabnya adalah nyamuk betina jenis tertentu yang menggigit manusia. Dinamakan demikian karena warna kulit dan wajah para penderitanya menjadi kuning ketika terkena penyakit ini. Mungkin wabah ini berbeda dengan sakit kuning yang dikenal orang sekarang. 

Yang kedelapan, Wabah Kolera yang terjadi sekitar tahun 1817 Masehi. Wabah berawal dari India dan kemudian menyebar ke Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara. Sumber asalnya dari air sungai yang tercemar tinja. Jumlah korban ketika mulai merebak diperkirakan sekitar 1 juta orang. Wabah ini konon terus berlangsung hingga 200 tahun kemudian, sebelum akhirnya metode pengobatan yang efektif berhasil ditemukan. 

Yang kesembilan, Wabah Cacar yang tejadi sekitar tahun 1877-1977 M. Penyebabnya adalah Virus Vancella Zoster. Gejalanya adalah muncul ruam-ruam merah pada kulit berisi air yang terasa gatal. Cara penularannya adalah dengan menyentuh benda atau orang yang terkena wabah ini. Korbannya relatif menyebar di seluruh dunia dengan jumlah sekitar 500 juta orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun