Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Konsultan Partikelir

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teroris Mati di Jalan Raya, Bukan di Jalan Allah

31 Maret 2021   00:27 Diperbarui: 31 Maret 2021   00:30 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi terorisme/Foto: dw.com

Ya, dia Mohammad Toha. Dan aku ingin seperti dia, menjemput bidadari surga.

"Sore, Pak," sapaan sopan dan tepukan di bahu menyadarkanku.

Aku menoleh. Seorang polisi muda memberi salam. Ia menjelaskan bahwa aku tidak boleh berhenti sembarangan di jalan raya.

Aku tidak terlalu memperhatikan dia. Pandanganku tertuju pada jam tanganku. Pukul 16.16 WIB. Tinggal beberapa menit lagi.

Tapi polisi ini terus nyerocos.

Ah, sudahlah, aku tahu maksudmu. Duit kan? Aku tahu betul watak bangsaku. Inilah yang bikin negeri Muslim terbesar ini rusak. Kerusakan akibat budaya Barat yang diimpor dari luar. Dan sekarang aku terpaku di depan sebuah gedung yang menjadi sumber kerusakan itu. Orang-orang bule itu biang laknat. Semoga Allah musnahkan mereka mulai dari tapak kaki mereka!

"Bapak mengerti?" tanya si polisi mengakhiri uraiannya.

Aku mengangguk tanpa suara. Inilah Indonesiaku.

Selembar sepuluh ribuan tersodor. Ia melotot.

"Ini jalan protokol, Bung!"

Oke, aku paham. Nilai suatu jalan menentukan nilai suap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun